Sekilasindonesia.id, TAKALAR – Issu tentang dugaan pungli yang terjadi didalam lingkungan lapas kelas II Takalar, akhirnya menemukan titik terang, hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulsel, Suprapto.
“Sehubungan dengan pemberitaan dugaan adanya pungutan liar terhadap penggunaan Handphone secara liar oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Takalar yang dilakukan oleh Kalapas Rasbil, kami telah menurunkan Tim dari Kanwil yang diketuai oleh Kabid Pelayanan tahanan Abdul Wahid, dengan melakukan pemeriksaan,” ungkap Suprapto.
” Jadi Berdasarkan laporan hasil dari Tim Kanwil yang dipimpin oleh Abdul Wahid tersebut kepada kepala Divisi Pemasyarakatan, dan hasil dari keterangan yang telah dikumpulkan oleh tim Kanwil Sulsel saat melakukan pemeriksaan terhadap warga binaan dan Kepala Lapas Takalar, ternyata tiidak ditemukan adanya dugaan pungli tersebut,” kata Suprapto lagi. Minggu (13/3).
Salah seorang warga binaan berinisial HS (27) yang dimintai keterangan oleh Tim Kanwil Sulsel, kata Suprapto, mengatakan selama 1 tahun 7 bulan berada di Lapas Takalar tidak pernah melihat atau merasakan adanya penggunaan handphone di dalam kamar hunian ataupun tindakan pungli dari hal tersebut.
“Jadi, mereka warga binaan yang dimintai keterangan itu juga tidak pernah melihat dan mendengar adanya peredaran narkotika dan tidak pernah mendengar dan melihat adanya jual beli kamar atau fasilitas lain di dalam Lapas,” tutupnya.
Menanggapi hasil pemeriksaan dari Tim Kanwil yang tidak menemukan bukti adanya pungli tersebut, kepada awak media hari ini, Selasa, (15/3/2021) Kalapas Takalar Rasbil akhirnya angkat bicara. “Issu yang berkembang dimedia belakangan ini terkait pungli di lingkungan Lapas kelas II Takalar kini sudah terjawab dengan adanya hasil pemeriksaan dari Tim Kanwil, jadi saya hanya mempertegas kembali, bahwa issu itu tidak benar” ujarnya.
Menurutnya lagi, kenapa dirinya sekarang baru angkat bicara, karena dirinya menunggu hasil pemeriksaan, “saya tidak mau mendahului hasil pemeriksaan, karena hasil pemeriksaanlah yang bisa membuktikan terjadi pungli atau tidak dilingkungan yang saya pimpin,” ujarnya.
“Insyaallah kami akan bekerja secara maksimal dan profesional, tetapi kami juga butuh dukungan dari semua pihak untuk Lapas kelas II Takalar SEMAKIN PASTI ke depannya,” tutup Kalapas Takalar.
Suherman Tangngaji/Humas Lapas Takalar
Wah keren pengelolaan katanya om 😄
Saya tinggal di sekitaran lapas yang jarak tempuhnya terbilang tak terlalu jauh. Jadi saya tau sedikit sedikit mengenai lapas kelas IIB apata lagi ada beberapa kenalan orang yang bekerja sebagai pegawai lapas disana.
#KaderHipermataKomUnismuhMakassar