SEKILASINDONESIA.ID, LEBAK – Musa Weliansyah, Ketua Fraksi PPP DPRD Lebak, angkat bicara terkait Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap pertama tahun 2022 yang mulai disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) khususnya di wilayah Kabupaten Lebak.
Diungkapkan Musa Weliansyah, Guna percepatan pencairan dana BPNT Kementerian Sosial menggandeng PT Pos Indonesia. BPNT tahap pertama dilakukan untuk tiga bulan sekaligus, yakni Januari, Februari, dan Maret. BPNT diberikan dalam bentuk uang tunai sejumlah Rp 200 ribu per bulan.
“Tentunya, ini merupakan langkah baru yang dilakukan oleh Kemensos dalam upaya percepatan penyaluran, agar penerima manfaat bisa segera mendapatkan bantuan dan menggunakannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu untuk belanja sembako yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, vitamin dan mineral,” kata Musa Weliansyah, saat dikonfirmasi melalui komunikasi WhatsApp pribadinya, Rabu, (23/02/2022).
Menurutnya, dengan diberikan uang tunai, para KPM bisa langsung memilih tempat belanja sesuai dengan yang diinginkan oleh KPM itu sendiri, “Nantinya akan ada persaingan yang sehat, siapa yang lebih murah dengan komoditi yang lengkap n bagus, itulah nantinya yang akan laku diburu oleh para KPM. Namun, saya menyarankan agar KPM belanja sembako ke e-warung maupun warung tetangga, kemudian minta dan simpan nota belanja sebagai bukti bahwa penggunaan uang tersebut dipergunakan untuk kebutuhan sembako,” imbuhnya.
Musa pun menegaskan, tidak boleh ada intervensi dari pihak manapun yang sifatnya pemerintahan atau pihak yang berkaitan dengan program untuk mengarahkan KPM berbelanja ke salahsatu warung.
“Ini tidak boleh terjadi, apalagi sampai menakut-nakuti KPM dengan dalih tidak akan dapat BPNT lagi apabila tidak berbelanja ke tempat yang ditunjukan tersebut, sekali lagi ini jangan sampai terjadi. Karena, program ini tidak ada kaitannya dengan itu karena yang terpenting KPM mempergunakan uangnya untuk belanja sembako,” tegas Musa.
Tak hanya itu, Musa juga menuturkan bahwa ia akan terus melakukan pengawasan terkait penyelewengan-penyelewengan yang terjadi terkait program BPNT tersebut. Jika sampai ditemukan, maka ia akan menindaklanjutinya.
“Ini semua saya lakukan agar semua pihak bisa benar-benar melakukan tupoksi nya dengan benar dan KPM pun tidak boleh takut, ingat itu adalah hak KPM, silahkan pergunakan yang terpenting sesuai dengan aturan yaitu untuk belanja sembako,” ungkapnya.
Musa berharap, dengan disalurkan secara tunai, program BPNT ini bisa lebih baik dan tidak ada pihak yang dirugikan, “Ini akan menjadi bahan evaluasi untuk selanjutnya, apapun itu pada dasarnya ini adalah untuk kesejahteraan rakyat, Saya tidak akan pernah berhenti untuk terus melakukan kontrol terkait bantuan-bantuan untuk rakyat,” pungkasnya.
(Usep).