SEKILASINDONESIA.ID, LEBAK – Terbakar hingga akibatkan hangusnya satu bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Salafi Nurul Huda yang berlokasi di Kampung Wanasari, RT. 01/RW.01, Desa Cihara, Kecamatan Cihara, Kabupaten, Lebak, Banten, yang diduga disebabkan oleh korsleting listrik pada Minggu (13/02), sekitar pukul 04.00 WIB, dini hari, kemarin, membuat sejumlah pihak merasa prihatin.
Salahsatunya ialah Kiyai Bundaniji, Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Ulum, mengaku prihatin dan bersama Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kecamatan Cihara, langsung bergerak menggelar open donasi untuk membantu agar bangunan ponpes Salafi Nurul Huda segera dibangun kembali.
“Saya bersama LAZISNU Cihara melakukan open donasi untuk pembangunan Ponpes Nurul Huda dan Alhamdulillah sudah mulai terkumpul uang sejumlah Rp. 4.750.000,” kata Kiyai Bundaniji, yang juga merupakan penanggungjawab donasi LAZISNU Cihara, saat dikonfirmasi melalui komunikasi WhatsApp pribadinya, Senin, (14/02/2022).
Melalui akun Facebook pribadinya (Bundaniji Ibnu Ghozali), ia pun mengumumkan hasil dari open donasi. Donasi berupa barang bisa langsung ke lokasi/Posko Kantor Desa Cihara Kec Cihara. Berupa uang kirim ke Rekening LAZISNU CIHARA di Bank Banten (137) 0890003851.
“Terima kasih bagi yg sudah menyumbang semoga Allah membalas kebaikan semuanya.. aamiin,” ungkap Kiyai Bundaniji, yang juga merupakan Dewan Pembina LAZISNU Cihara.
Dijelaskan Kiyai Bundaniji, ada puluhan santri yang belajar di Ponpes Salafi Nurul Huda, bangunan yang berbentuk panggung dan terbuat dari kayu dan berdinding bambu serta beratapkan genteng memudahkan si Jago Merah meluluhlantahkan bangunan ponpes tersebut.
“Kalau santri yang menetap (nginap) itu ada 10 orang lebih, dan ada juga santri serta warga sekitar yang tiap malam mengaji di Ponpes itu sekitar 15 orang lebih, tentunya dengan terbakarnya ponpes tersebut, sangat berdampak kepada keseharian santri dalam menekuni ilmu agama, semoga banyak pihak yang membantu,” pungkasnya.
(Usep).