PANGKALPINANG – Kendati terlihat adem, namun siapa sangka tensi di lingkungan Dinas PUPR Babel pimpinan Kepala Dinas Jantani Ali begitu tegang. Pasca mencuatnya info Kejati sudah kantongi calon tersangka, tak pelak memantik situasi semakin tegang.
Tak hanya sekedar membatasi komunikasi, salah seorang ASN bahkan dengan tegas mengatakan bahwa jangan ada istilah tumbal dalam dugaan perkara korupsi ini. Menurut salah satu ASN Dinas PUPR Babel yang juga sempat diperiksa ini menegaskan, bahwa jika ada yang terkena kasus dugaan Tipikor ini, maka dipastikan akan bernyanyi dan menyeret semua lini.
“Masuk sikok masuk gale lah kite, dak Kawa jadi tumbal. Dak sapa lah yang Kawa bang. Tau same tau Bai kite gawe nih… Jadi men misal ku yang kena jerat, ku bongkar habis sampai ke akar. (masuk satu, masuk semua lah kita), tidak tahan saya bang. Kita sama-sama tau kerjaan ini. Jadi kalau misal saya yang kena jerat, saya pastikan saya akan bongkar habis, semua sampai akarnya-red) oceh seorang ASN PUPR Babel, Rabu (24/11/21).
Dikatakannya, semenjak bergulir kasus ini di Kejati Babel, ASN di Dinas PUPR Babel kini saling curiga satu sama lainnya.
“Iya, saling curiga satu sama lainnya bahkan ada yang berpapasan saja terkadang tidak saling sapa lagi. Pokoknya dahsyat lah kasus ini,” ujarnya sembari meminta agar identitasnya untuk dirahasiakan ini.
“Dampaknya luar biasa, bayangkan saja ada ASN yang lupa kalau upah tukang belum dibayar namun ASN itu tetap ngotot kalau sudah dibayar padahal duit tukang itu ada di dalam tasnya, ada juga ASN yang jarang ngantor, jarang kelapangan, ada juga ASN yang kondisinya sakit-sakitan bahkan sampai keluar masuk rumah sakit,” tukasnya. (Red)