MAKASSAR, PEMPROV SULSEL – Plt Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulsel Naoemi Octarina tiba di Perpustakaan Ibu dan Anak, jalan Lanto Dg.Pasewang, Jumat, (4/11/2021) kedatangan disambut dari anak anak downsindrome.
Dalam kesempatan itu Bunda Paud Pemprov Sulsel Naoemi Octarina menyampaikan, bahwa pada intinya adalah program-program dari bunda paud yang bekerjasama dengan Dinas perpustakaan dan kearsipan.
Olehnya itu, ia mengapresiasi hadirnya penggunaan layanan pustaka ibu dan anak guna menumbuhkan kecerdasan literasi keluarga dan anak usia dini melalui koper kasih sayang.
Dimana, kata istri Andi Sudirman Sulaiman, bahwa kegiatan yang dilaksanakan hari ini adalah koper kasih sayang dan itu nantinya rutin diadakan di empat titik.
“Tujuannya adalah literasi baca dan bagaimana anak-anak itu bisa gemar membaca untuk perkembangan otak mereka. Sehingga memberikan hal-hal positif kepada anak-anak. Salah satu contoh, adalah cara menyikat gigi yang benar agar besarnya nanti mereka terbiasa menjaga kesehatan gigi mereka,” ujarnya.
Terkait, kreativitas tanpa batas lanjut Naoemi Octarina, bahwa dirinya melibatkan dari anak-anak Downsindrome agar anak-anak ini bisa dipedulikan dan diberikan ruang untuk melakukan kreativitas-kreativitas buat anak-anak mereka.
“Dan tentunya, sekaligus memantau perkembangan motorik anak-anak dari Downsindrome,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Ketua Pokja Bunda Paud Sulsel Ainun Jariyah mengatakan, bahwa dengan pokja bunda paud di Sulsel ini, bisa memberikan pondasi kepada anak-anak usia dini baik dari segi agama, kemanusiaan sudah bisa ditumbuhkan dari sekarang ini.
“Pondasi mereka harus kuat. Karena di sinilah awal manusia-manusia yang kelak menjadi menjadi manusia yang berkualitas dan tentunya bermanfaat bagi sesama,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel Moh. Hasan Sijaya mengatakan, bahwa pihaknya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada bunda PAUD atas kerjasamanya didalam mengembangkan literasi khususnya anak-anak pada usia yang dini.
“Karena kecerdasan ini tujuannya adalah harus dimulai dengan mendorong anak untuk minat baca masyarakat khususnya kepada anak-anak di usia yang dini ini,” ucapnya.
Mantan Kepala Bagian (Kabag) Protokol Pemprov Sulsel ini, menambahkan, bahwa salah satunya adalah dengan melaksanakan kegiatan seperti sekarang ini. Dengan menggiring anak-anak kemari dimana, dikoordinir langsung oleh Bunda Paud Sulsel Naoemi Octarina dan ketua Pokja Bunda Paud Sulsel Ainun Jariyah.
Selain itu, Sejak usia dini, literasi harus melengket di mind set anak. Sehingga amat sangat sulit bisa mereka lupa. Karena di era saat ini, terdapat gagdet atau alat gawai yang memiliki dampak maupun bahaya bagi anak.
“Karena anak usia dini, jika mereka tertanam di mind set mereka. Maka, itu akan tertanam sepanjang masa,” katanya.
Terakhir, semoga kegiatan ini akan terus ditumbuhkembangkan dengan kerjasama dengan dinas perpustakaan, dinas pendidikan, bunda paud, serta stakeholder lainnya.
“Karena ini tidak akan putus, yakni mencerdaskan anak bangsa dari desa melalui anak usia yang dini,” tutupnya. (*)
(Firmansyah/Rils)