BELITUNG – Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kepulauan Bangka Belitung (Kakwarda Babel), Melati Erzaldi berkesempatan melakukan QSO perdana melalui Stasiun Kwarcab Belitung (YH4JJC) dengan Sekretaris Jendral Kwartir Nasional Pramuka (Sekjen Kwarnas), Mayjen (Purn) Bachtiar Utomo.
“Yankee Hotel Zero Juliet, di sini Yankee Hotel Four Juliet Juliet Charlie. Selamat sore kakak-kakak salam pramuka laporan, diterima di Belitung, bagaimana laporan pancaran kami? Yankee Hotel Zero Juliet Yankee Hotel Four Juliet Juliet Charlie, ganti,” ucap Kak Melati menjawab amatir radio.
“Terdengar jelas”, saut Sekjen Kwarnas Bachtiar, lanjut menanyakan kabar dari pengurus dan anggota Kwarda Babel.
Kwarda Babel menjadi salah satu Kwartir Daerah yang terpilih dari 34 provinsi di Indonesia untuk melaksanakan QSO perdana, bersama dengan Kwarda Jambi dan Sumatera Selatan. Sayangnya, dari ketiga Kwarda yang terpilih itu, hanya Kwarda Babel yang berhasil menjawab panggilan Sekjen Kwarnas Bachtiar.
QSO atau sebuah aplikasi Voice Over IP yang digunakan para Amatir Radio untuk berkomunikasi dengan menggunakan media Internet yang disambungkan ke Gateway Radio Komunikasi 2 Meter band atau di UHF ini, menjadi media dalam kegiatan Pramuka.
QSO perdana itu dilakukan Kwarda Babel Melati Erzaldi, usai mengikuti pembukaan JOTA (Jamboree On The Air) Nasional ke-84 dan JOTI (Jamboree On The Internet) ke-42 secara virtual dari stasiun Jota/Joti Nasional, Kwarcab Belitung, Jumat (15/10/2021).
Pembukaan JOTA (Jamboree On The Air) Nasional ke-84 dan JOTI (Jamboree On The Internet) ke-42 yang mengusung tema Technology to Society sendiri berlangsung dari Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur oleh Pimpinan Kwartir Nasional dan diikuti oleh seluruh Kwartir Daerah.
Usai menjawab amatir radio, Kak Melati memberi sambutan dan menyampaikan mengenai pentingnya memperluas wawasan tentang pentingnya teknologi. Pelajaran mengenai internet dan teknologi bisa menjadi bermanfaat untuk kehidupan. Namun, jika salah memanfaatkan maka teknologi ini bisa menjadi pisau untuk diri sendiri. Harapannya generasi muda bisa melek teknologi.
“Terima kasih banyak ORARI (Organisasi Amatir Radio Indonesia) Kwarda Belitung yang sudah mendukung kegiatan ini sehingga berjalan lancar. Hari ini menjadi momentum perdana untuk Belitung dan saya pribadi. Menjadi suatu kehormatan untuk merespon panggilan dari Sekjen Kwarnas Bachtiar. Kita bisa tanggap dan sigap menjawab panggilan,” ungkapnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh siswa SMA dan SMP. Harapannya anggota pramuka bisa beradaptasi mengikuti perubahan teknologi, terus eksis berkomunikasi, dan mempelajari sandi-sandi yang ada di amatir radio.
Kegiatan JOTA JOTI akan dilaksanakan selama 3 hari, mulai 15 s.d. 17 Oktober 2021 dan diikuti 34 Kwartir Daerah, Cabang, Ranting, Gudep, hingga Saka dan Sako. Kegiatan ini membuka kesempatan selebar-lebarnya untuk mempererat tali silaturahmi, bersinergi, berkolaborasi, dan menunjukan kontribusi pramuka dalam pengabdian tanpa henti.
Sebelumnya, dalam Pembukaan JOTA- JOTI, Sekjen Kwarnas Bachtiar sebagai pembina upacara membacakan sambutan dari Ketua Kwarnas Budi Waseso yang menyampaikan bahwa meski dalam kondisi pandemi, hal ini tidak mengentikan pelaksanaan kegiatan kepramukaan. Namun kegiatan apapun itu, harus tetap berdisiplin melaksanakan protokol kesehatan, agar kegiatan tersebut dapat berjalan lancar, aman, tertib, dan selalu dalam kondisi sehat.
Menyambung komunikasi melalui perangkat amatir radio dan platform digital yang terhubung dengan internet. Selayaknya jambore biasa, kegiatan dalam kegiatan ini peserta dapat bertemu dan beraktivitas dengan teman di dalam negeri maupun di luar negeri. Namun keuntungannya dalam JOTA JOTI, peserta tidak perlu keluar rumah dan bertemu secara fisik. Jadi lebih mudah untuk kita mematuhi protokol kesehatan khususnya dalam menjaga jarak dan menghindari keramaian.
JOTA JOTI menjadi kegiatan pramuka digital terbesar di dunia secara online maupun udara. Acara yang bernuansa pendidikan menyatukan pramuka untuk membina persahabatan sekaligus belajar tentang teknologi komunikasi serta terhubung dengan sesama pramuka lebih dari 171 negara.
Acara ini terbuka untuk seluruh dunia. JOTA JOTI membuka kemungkinan generasi muda untuk terhubung komunikasi satu sama lain untuk menggunakan internet dan radio amatir. Tidak hanya itu, JOTA JOTI melibatkan pemuda dalam kegiatan pendidikan yang membangun kerja tim, pemahaman lintas budaya, dan keterampilan untuk masa depan bersama.
“Mari manfaatkan teknologi komuikasi yang ada, untuk mempercepat sinergitas seluruh jajaran pramuka dan mempererat hubungan dengan berbagai pihak lain untuk terus berbakti tanpa henti di segala bidang,” pungkasnya.
(Natasya/Budi)