GOWA – Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Dasar, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa inisial MM diduga meminta sejumlah uang kepada warga Desa Jipang sebagai syarat lolos masuk Pendidikan Satuan Polisi Pamong Praja.
Salah satu pelapor DL mengaku, awalnya menerima informasi dari MM bahwa akan ada penerimaan Satpol PP Pendidikan pada pertengahan tahun 2020 lalu, akan tetapi dengan syarat membayar uang sebesar Rp 3.500.000 per orang.
“Dua orang telah menyetor sama MM di kediamannya di Desa Sengka senilai Rp 7 juta semuannya,” kata DL.
Selain itu, istri DL dan saudaranya juga telah menyetor sejumlah uang sebesar Rp 6 juta dan juga dijanjikan SK PP3K.
“Sampai sekarang SK Satpol PP dan SK PP3K tidak terbit. Sementara beberapa kali saya mencoba bertemu di rumahnya niat mempertanyakan tapi sering beralasan karena ada corona,” ungkapnya.
Saat dikonfirmasi, MM mengakui permohonan yang diajukan untuk penambahan Satpol PP di wilayah tersebut telah diacc atau disepakati oleh Bupati.
“Memang ada 4 sekolah yang tidak ada Satpol PP nya, dan itu sudah diacc oleh Bupati dan sudah didisposisikan ke KaSatpol PP. Jadi tinggal menunggu terbitnya SK tersebut,” ujarnya kepada wartawan melalui sambungan WhatsApp, Jumat (3/9/2021).
(Muh Rizal, SH)
