TAKALAR, SEKILAS INDONESIA.com – Bupati Takalar H Syamsari S.Pt, MM membuka secara langsung pelatihan Synergitas penyaluran bantuan ternak sapi oleh Dinas Pertanian Takalar dengan seluruh kepala Desa dan Lurah di kabupaten Takalar yang berlangsung di Hotel Almadera, Kota Makassar, Kamis (20/12/2018) Malam.
Pelatihan ini melibatkan sebanyak 100 desa dan kelurahan di Takalar serta seluruh camat sebagai upaya sinkronisasi dalam penyaluran bantuan sapi yang merupakan salah satu dari 22 program unggulan bupati dan wakil bupati Takalar.
Kepala Dinas Pertanian Muhammad Hasby S.STP menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan tersebut diinisiasi oleh Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt, MM dengan tujuan untuk mensinkronkan APBDes dengan masing-masing progran desa serta program kerja bupati dan wakil bupati Takalar.
“Ini merupakan inisiatif dari Bapak Bupati, tujuannya untuk mensinkronkan APBDes dengan program masing-masing dengan program kerja Bupati Takalar. Dari hasil konsultasi dengan BPK, Tidak ada masalah jika APBdes disinkronkan dengan RPJMD, yang salah jika tidak sinkron RPJMD dengan APBDes. Bantuan sapi sudah turun, tinggal menyinkronkan bagaimana penyaluran dan siapa saja yang bisa menerima,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Takalar H. Syamsari menyampaikan bahwa program pembagian sapi merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat sesuai dengan UU no 32 selain pelayanan.
Setiap desa turut dilibatkan oleh karena desa merupakan bagian dari pertumbuhan daerah. Membangun desa sama dengan membangun daerah.
“Kita lakukan sinkronisasi dengan desa itu karena pertumbuhan daerah dari desa, dibandingkan dengan ibukota kabupaten jumlah penduduk desa lebih banyak ada didesa. Itulah pertumbuhan daerah dari desa,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati Takalar kembali mengingatkan kepada peserta pelatihan mengenai target kabupaten Takalar sebagai lumbung sapi nasional.
“Kita ingin menjadi lumbung sapi nasional, jika kita bersinergi APBD kabupaten dan desa kita berharap tahun depan jumlah sapi saat ini bertambah hingga 80 persen. Kalau kita bersatu, maka dalam waktu tiga tahun bisa terealisasi ini program. Dan nantinya aset masyarakat kita bertambah,” Jelas H. Syamsari.(*).
Editor : Ady