SELAYAR – Dalam video yang berdurasi 30 detik memperlihatkan aksi perkelahian 2 orang gadis remaja disebuah lapangan kosong, tepatnya depan sebuah pusat layanan kesehatan di lorong 3 jalan Pahlawan Bonea, Kelurahan Benteng Utara, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Perekam video juga terdengar mengingatkan kepada kedua gadis yang berkelahi dengan bahasa daerah Selayar yang artinya awas ada polisi datang sambil berteriak.
Dalam video kedua remaja berkelahi dengan mengunakan tangan kosong dan saling tarik rambut. Dan ditonton oleh sejumlah remaja lainnya sambil berteriak-teriak, sambil menonton dan tidak terlihat ada yang berupaya melerai.
Video tersebut pertama kali viral di media sosial facebook dan sejumlah grup-grup whats app warga Selayar.
Melihat adegan itu, banyak warganet yang memberikan komentar dan banyak juga yang komentarnya bertanya lokasi dan siapa yang berkelahi itu. Namun pada intinya sejumlah komentar menyayangkan kejadian tersebut bahkan ada sejumlah warganet mengait – ngaitkan kejadian ini adalah efek terlalu lama tidak bersekolah dan kelebihan nonton film dewasa.
Viralnya video perkelahian 2 gadis remaja yang diduga adalah siswa salah satu sekolah menengah pertama di Selayar mendapat perhatian pihak Polres Kepulauan Selayar.
Polisi masih memburu pelaku perkelahian dan mencari pelaku penyebar video tersebut. Hal ini dilakukan karena video tersebut dinilai mengandung konten kekerasan dan anak.
Humas Polres Kepulauan Selayar, Ipda. Jajang S kepada awak media pada Selasa (31/8) menyampaikan bahwa viralnya video perkelahian dua gadis remaja yang diduga siswi sekolah menengah pertama, sementara dalam penyelidikan.
Polisi memburu pelaku dan penyebar video viral tersebut dan kalau ada perkembangan akan kami kabari ke teman-teman media, ucap Ipda. Jajang S. (Tim).