LEBAK – Beredar video amatir beras bantuan sosial PPKM yang berasal dari Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau disingkat Perum Bulog menggumpal dan kekuningan.
Diketahui video yang direkam salah satu warga tersebut berasal dari Desa Parahiang, Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Banten sehingga beberapa warga protes.
Sekretaris Desa Lebak Parahiang Andi Rudiana menjelaskan, pihak Bulog telah mengganti beras ketujuh warga yang memprotes beras bantuan yang mereka terima menggumpal dan kuning.
Kata Andi, beras 10 kilogram tersebut dikirim oleh pihak Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang pada Senin 2 Agustus 2021 malam dan baru dibagikan ke masyarakat pada hari Rabu 4 Agustus 2021 kemarin.
“Dari 480 penerima 7 orang yang komplain, 480 penerima itu termasuk PKH,” katanya.
Andi menegaskan pihak Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang telah datang ke kantor desa dan mengganti beras yang kondisinya memprihatinkan.
Kepala Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang Muhammad Wahyudin membenarkan adanya beras bantuan PPKM yang menggumpal dan kuning.
“Sudah kami cek lokasi pak, berasnya kebasahan dalam perjalanan pak dan kami sudah ganti ya pak beras yang basahnya,” kata Wahyudin saat dihubungi melalui WhatsApp.
Wahyudin mengaku telah mengganti seluruh beras yang basah yang dikomplain oleh warga Lebak Parahiang.
“Yang rusak 7, kita ganti 27 karung karena khawatir ada lagi beras yang seperti itu,” katanya.
Sementara Dodi Setiawan, Kepala Gudang Bulog Sukamanah menjelaskan untuk beras bansos PPKM menggunakan gabah serapan tahun 2020, yang diserap oleh Bulog melalui kemitraan dan sebelum didistribusikan telah dicek kelayakannya.
“Terkait masalah di Desa Lebak Parahiang, Kecamatan Leuwidamar, seperti apa yang dikatakan oleh sopir yang mengangkut beras ke sana bahwa di perjalanan hujan deras jadi beberapa karung beras itu basah mengakibatkan kondisi beras menjadi menggumpal,” jelasnya.
Dodi juga mengatakan bahwa pihak Bulog ingin memberikan yang terbaik kepada masyarakat dan bertanggung jawab terhadap kualitas, terutama terkait dengan program PPKM ini
(dra)