PANGKALPINANG — Ac Cs disebut-sebut akan membuka Tambang Inkonvensional (TI) ilegal di kawasan Marbuk, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah. Padahal sebelumnya aktivitas TI ilegal di kawasan itu telah ditertibkan oleh Aparat Penegak Hukum (APH).
Selain itu, aktivitas TI ilegal di kawasan itu juga telah mendapatkan penolakan dari masyarakat setempat karena berdampak pada kerusakan lingkungan.
“Sama-sama buka (TI Ilegal-red), rencana buka belum tahu,” kata Ac saat dikonfirmasi tim wartawan melalui sambungan telepon, Senin (24/5/2021).
Namun, dia membantah bahwa dirinya berperan sebagai koordinator TI ilegal di kawasan itu.
“Saya bukan yang koordinir, kita bekerja sama-sama. Target waktunya juga belum tahu, memang ada wacana nak buka,” ungkapnya. (Red)
Ac Cs disebut-sebut akan membuka Tambang Inkonvensional (TI) ilegal di kawasan Marbuk, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah. Padahal sebelumnya aktivitas TI ilegal di kawasan itu telah ditertibkan oleh Aparat Penegak Hukum (APH).
Selain itu, aktivitas TI ilegal di kawasan itu juga telah mendapatkan penolakan dari masyarakat setempat karena berdampak pada kerusakan lingkungan.
“Sama-sama buka (TI Ilegal-red), rencana buka belum tahu,” kata Ac saat dikonfirmasi tim wartawan melalui sambungan telepon, Senin (24/5/2021).
Namun, dia membantah bahwa dirinya berperan sebagai koordinator TI ilegal di kawasan itu.
“Saya bukan yang koordinir, kita bekerja sama-sama. Target waktunya juga belum tahu, memang ada wacana nak buka,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bangka Tengah, AKP Rais Muin menjelaskan, berdasarkan instruksi dari Kementerian ESDM, Kawasan Marbuk dan sekitarnya masih disterilkan dari segala aktivitas TI ilegal.
“Surat terakhir dari Kementerian ESDM masih meminta untuk di sterilkan,” ujar Rais Muin. (Red)
