SEKILASINDONESIA.ID, JENEPONTO – Inspektorat Jeneponto Menyangkal pada saat ditemui oleh puluhan awak media di ruangan kerjanya untuk dikonfirmasi terkait penekanan oleh salah satu kepala sekolah, pada saat di periksa terkait anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2020 yang menyatakan bahwa jangan terlalu banyak langganan media cetak, maksimal lima media saja, kalau lewat dari lima media maka saya akan jadikan temuan. Senin, (19/04/2021).
Dalam kunjungan itu, salah satu awak media mempertanyakan bahwa, “Kenapa selalu anggaran media cetak yang jadi temuan oleh pihak inspektorat, padahal anggaran media cetak itu cuma berapa persen saja yang keluar dari anggaran tersebut, sedangkan banyak yang lebih tinggi anggarannya tidak pernah ada temuan inspektorat,” tanyanya.
Menurut pihak inspektorat, Syamsuddin Sijaya, yang di dampingi oleh stafnya, Hasri Sakti, menjelaskan bahwa, “Terkait dengan adanya penekanan oleh salah satu kepala sekolah, itu tidak pernah ada perintah dari pimpinan ataupun pak inspektur bahwa kepala sekolah harus dibatasi langganan media cetak maksimal lima, pak inspetur tidak pernah memerintahkan seperti itu, selama itu kepala sekolah mampu, dan menjalankan sesuai juknis yang ada, itu tidak ada masalah,” jelas Syamsuddin Sijaya.
Lanjut Syamsuddin Sijaya, “Kami akan sampaikan kepada pak inspektur terkait apa yang teman-teman media sampaikan ke-kami hari ini jika beliau datang, berhubung karena hari ini beliau tidak ada di tempat jadi tunggu beliau datang baru kami sampaikan, dan kamipun akan mengkroscek kepala sekolah yang bersangkutan beserta teman-teman kami yang mengeluarkan stekmen seperti itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Hasri Sakti, menambahkan bahwa,”Terkait teman-teman kami yang mengeluarkan stekmen untuk di batasi langganan media cetak maksimal lima media, itu tidak benar karena pak inspektur tidak pernah memerintahkan demikian,” tegasnya.
Lanjut Hasri Sakti, Jadi kami sangat berterima kasih atas kedatangan teman-teman media dan menyampaikan keluhan kepala sekolah dengan adanya statement yang di bangun dari salah satu teman kami untuk membatasi langganan media cetak dan kami nyatakan itu tidak benar, “Kamipun akan menindaklanjuti yang bersangkutan kedua belah pihak atas apa yang teman-teman media sampaikan ke kami hari ini,” pungkasnya.
Reporter : Amrianto.