SEKILASINDONESIA.ID, LEBAK – Dibawah kewenangan Provinsi Banten, Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) Bina Insan Mandiri (BIM) yang berlokasi Jl. Raya Saketi-Malingping KM. 36, Kampung Ciseda RT/RW 004/002, Desa Bojongjuruh, Kec. Banjarsari, Lebak, Banten, terus berupaya mencetak lulusan yang memiliki daya saing kerja.
Hal ini diungkapkan oleh DRS. Chasan Supardi, yang merupakan Ketua Yayasan Bina Citra Insani (YBCI), yang menaungi SMKS BIM.
Kepada wartawan, ia menuturkan, berawal dari niatnya mengabdikan diri di bidang pendidikan pasca dirinya pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dengan bermodal tekad dan niat serta keyakinan ia mendirikan sekolah tersebut.
“Pertama berdiri pada tahun 2008, kami menumpang disalahsatu sekolah di wilayah Banjarsari. Tentu saja, saat itu kami harus benar-benar berfikir bagaimana bisa memiliki tempat dan bangunan dan fasilitas yang sesuai demi mendidik anak bangsa,” kenang DRS. Chasan Supardi, pria berusia 71 tahun yang saat ini juga sebagai salahsatu pengurus Bakor Cilangkahan, Kamis, (01/04/2021).
Diusianya yang sudah 71 tahun, tak membuat ia kehilangan semangat. Bahkan tak kalah dengan anak muda, dengan semangatnya ia pun mengajak wartawan untuk berkeliling dan menjelaskan sekitar tata kelola pendidikan di sekolah tersebut.
“Terus terang, setelah saya pensiun, saya selalu memikirkan kegiatan yang benar-benar harus saya kerjakan di sisa hidup saya ini. Selain kemasyarakatan, maka sekolah inilah yang mudah-mudahan bisa saya bawa ke akherat nanti. Akhirnya, tanahpun saya hibahkan untuk pembangunan sekolah ini, hingga sekarang terlihat bangunan-bangunan yang digunakan untuk siswa siswi mengenyam pendidikan di SMKS BIM,” terangnya, sambil menunjukan ruangan demi ruangan yang ada di sekolah
tersebut.
Ruang Praktek Siswa Berbasis Pemasaran
Ruangan praktek yang didesain seperti warung waralaba, selain replika barang-barang yang tersusun tapi juga dilengkapi dengan mesin penghitung (kasir), sehingga semua dibuat persis seperti warung waralaba pada umumnya. Selain itu, SMKS BIM juga memiliki laboratorium komputer.
“Ini ruang praktek siswa, disini mereka (siswa) diajarkan bagaimana mengelola sebuah warung waralaba maupun supermarket. Jadi, ketika kelak mereka bekerja sudah tidak asing lagi dan mahir melakukan pekerjaannya. Alhamdulillah sudah banyak lulusan kami yang diterima bekerja seperti di warung waralaba maupun supermarket,” tuturnya, sembari menunjukan satu persatu barang yang ada di ruangan itu.
Lingkungan Sekolah yang Bersih
Selain dilengkapi ruangan dan prasarana penunjang belajar, lingkungan SMKS BIM nampak bersih dan asri. Terlihat disekeliling sekolah tidak ada sampah dan kotoran lainnya.
“Kami juga menerapkan Budaya disiplin, budaya bersih, dan budaya belajar. Meski saat ini pandemi covid-19, namun siswa setiap hari ada yang piket dan melakukan ekstrakulikuler lainnya,” jelas DRS. Chasan Supardi.
Memiliki Asrama Siswa
Selain ruang belajar dan pendukung lainnya, SMKS BIM juga memiliki Asrama yang bisa digunakan untuk para siswa yang menginap.
Dijelaskan DRS. Chasan Supardi, siswa-siswi SMKS BIM tak hanya berasal di lingkungan Kecamatan Banjarsari, namun diluar daerahpun banyak yang bersekolah di SMKS BIM.
“Banyak, ada yang dari Cijaku, Gunungkencana, dan sebagainya. Nah, asrama ini bisa mereka (siswa) gunakan untuk menginap sambil tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran. Ketika di Asrama kita isi kegiatan mengaji dan kreatifitas lainnya. Karena, harapan kami adalah ketika siswa siswi kamu lulus, mereka sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang siap bersaing serta agamis,” terangnya, sambil memanggil salahsatu siswa untuk menunjukkan kemampuannya berbahasa Inggris kepada wartawan.
Administrasi Keuangan yang Transparan
13 tahun mengelola sebuah sekolah tentunya sebuah prestasi yang patut diapresiasi. Bagaimana tidak, dalam kurun waktu belasan tahun SMKS BIM terlihat mandiri serta memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan sudah meluluskan ratusan siswa-siswi yang siap kerja.
“Kuncinya adalah kita harus ikhlas dan jangan melihat pendapatan karena pendidikan merupakan bagian amal untuk kelak kita bawa ke akhirat. Selain itu, dalam pengelolaan sekolah harus transparan termasuk keuangan. Ada tiga unsur yang harus kita tempuh dalam transparansi keuangan yakni, unsur pengelola sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat. Tentunya secara kedinasanpun kita harus benar-benar tertib administrasi,” ungkap pria yang kerap disapa Pak Supardi, Ketua Yayasan Bina Citra Insani.
Berikut penuturan Kepala SMKS Bina Insan Mandiri, Akreditasi : B.
Terpisah, Eros Herlina, S.E., M.Ak., Kepala SMKS Bina Insan Mandiri, menjelaskan, tercatat di tahun 2021 ini tercatat di dapodik 262 siswa dan tahun sekarang akan meluluskan sebanyak 103 orang dengan 3 kompetensi keahlian akuntansi, pemasaran dan multimedia. Untuk pendidik dan tenaga kependidikan di SMKS BIM ada 25 orang.
“Dalam kondisi pandemi covid-19 ini tentunya metode pembelajaran pun melalui daring (dalam jaringan), namun demikian pihaknya pun penyelenggaraan kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler dan minat bakat siswa yang tentunya semua diterapkan sesuai dengan protokol kesehatan,” jelas Eros Herlina.
Berdiri sebagai sekolah swasta, lanjut Eros, tentunya banyak hal yang harus dilakukan demi mengembangkan sekolah ini.
“Untuk itu, saya terus berupaya menjalin komunikasi dan menggali peluang-peluang agar sekolah ini bisa terus meningkat dan maju, Alhamdulillah rencananya tahun ini kami juga akan diberikan bantuan berupa Gedung Balai Latihan Kerja, ini merupakan sebuah support yang harus kami laksanakan serta apresiasi,” kata Eros.
Lebih lanjut Eros menerangkan, ada 3 jurusan di Sekolah yang ia pimpin, yakni Bisnis Daring Pemasaran, Akuntansi Lembaga Keuangan, Multimedia, dengan menggunakan Kurikulum 13.
“Sebagai pihak penyelenggara yang diberikan amanah oleh pihak Yayasan, tentu saja kami harus benar benar berupaya mampu untuk mencapai visi misi sekolah kami. Yang terpenting adalah bagaimana siswa kami mampu berdaya saing kerja serta memiliki etika dan ketaatan dalam menjalankan ibadah agama. Karena, sejatinya sekolah kejuruan adalah mempersiapkan lulusan yang siap untuk bekerja. Selain itu, ketika mereka melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi pun kami berharap mereka bisa sambil berdikari dan mengimplementasikan ilmu yang didapat di SMKN BIM ini,” terangnya.
Dipenghujung penuturannya, Eros berharap agar seluruh pihak turut serta membantu untuk kemajuan SMKS BIM dengan Akreditasi : B.
“Saya bersyukur hingga hari ini sekolah kami terus meningkat, semua itu tak lepas dari kontribusi semua pihak. Terutama support yang diberikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten. Semoga kedepan sekolah ini bisa lebih maju dan menarik minat para orang tua untuk menyekolahkan putera puterinya di sekolah kami,” pungkas Eros, yang juga merupakan Sekertaris MKKS SMK Kabupaten Lebak.
Reporter : Usep.