MAKASSAR – Membahas seputar pengembangan Madrasah, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menerima kunjungan Kakanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni.
Pertemuan berlangsung di Rujab Wagub Sulsel, Kamis (18/2/2021), dimana turut dihadiri oleh Peneliti dari Pusat, Melisha; Kabid Pendidikan Madrasah, Maskur; Kepala Kemenag Bantaeng, M. Yunus; Kasi Sarana dan Prasarana Bidang Penmad, Kurnianto Hamka.
Kakanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni menyampaikan, jika kunjungannya ini untuk menjalin silaturahmi sekaligus membahas program pembangunan di Sulsel.
“Kalau seluruh aspek misalnya sosial, politik, ekonomi, budaya kita bisa bersinergi, maka visi misi Pemprov Sulsel akan cepat tercapai. Dan saya siap mendukung,” katanya.
Peneliti pusat dari Kementerian Agama RI, Melisha menyampaikan, dirinya telah melakukan penelitian di 24 Kabupaten/Kota di Sulsel.
Adapun rencana program yang akan dilakukan, diantaranya Madrasah Luar Biasa, Madrasah Edukasi Alam, Asrama Anak Pulau, Madrasah Program Kebahasaan, serta Gerakan Sejuta Koin Wakaf Pendidikan Madrasah dan Pondok Pesantren di Provinsi Sulawesi Selatan.
Untuk Madrasah Edukasi alam, kata dia, direncanakan akan dilakukan di Kabupaten Soppeng.
“Sulawesi Selatan memiliki banyak potensial, tetapi SDM-nya tidak siap, saya pikir dunia pendidikan salah satunya wadah yang bisa kita ciptakan SDM untuk mengelola sumber daya alam dengan memberikan skill,” jelasnya.
Dirinya pun mengaku, “jika Madrasah Edukasi Alam ini dilakukan, maka akan menjadi ikon Nasional. Sulsel akan dijadikan ikon Indonesia,” bebernya.
Untuk Asrama Anak Pulau, kata dia, direncakan untuk tempat tinggal bagi madrasah yang tinggal jauh di kepulauan, sehingga memiliki hunian di kota agar memudahkan dalam bersekolah. Untuk Madrasah Luar Biasa, diperuntukkan bagi anak berkebutuhan khusus.
Sementara itu, Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengaku mendukung program-program yang akan dilakukan Kemenag Sulsel.
“Saya mendukung program pembangunan madrasah luar biasa, madrasah edukasi alam, asrama anak pulau, madrasah program kebahasaan, serta gerakan sejuta koin wakaf pendidikan madrasah dan pondok pesantren di Provinsi Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Ia pun mengatakan, bahwa Pemprov Sulsel telah merencanakan untuk asrama bagi anak pulau.
Apalagi, kata dia, sekolah Madrasah pun sangat diincar oleh pelajar saat ini. Ia pun berharap, Pemprov Sulsel turut diberikan kewenangan untuk Madrasah.
Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Sulsel ini pun berharap, “dengan program ini, diharapkan Madrasah bisa lebih baik lagi, serta melahirkan anak didik yang memiliki akhlak serta moral kepemimpinan,” kata Andi Sudirman Sulaiman.
(Firmansyah/ Rilis)