TAKALAR, SEKILASINDONESIA. ID – Gempa yang terjadi beberapa hari lalu di Prov. Sulsel memakan banyak korban yang meninggal dunia dan luka-luka. Salah satunya warga Kab. Takalar.
Nawir Dg. Tona (48) korban gempa saat di temui di rumah orang tuanya di Lingkungan Mattoangin Kelurahan Pallantikang Kec. Pattallassang Kab. Takalar menjelaskan saya tiba di Kab. Takalar senin malam bersama keluarga. Tinggal di Kab. Maje’ne selama 17 tahun yang kesehariannya berjualan perabot rumah tangga. istri dan 4 orang anaknya selamat dari musibah tersebut, meskipun istrinya mengalami patah tulang dan pendarahan di paru-paru dan anak pertamanya Nirwana (16) mengalami patah tulang dilengan. Rabu, (20/01/2021).
Dijelaskan pula pada saat kejadian, gempa terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari dan tidak ada tanda-tanda sebelumnya.
“Kejadiannya begitu cepat, saat gempa datang dengan durasi 3-5 detik, rumah langsung goyang dan roboh dan menimpah istri dan anak saya. Selang beberapa detik saya langsung mengevakuasi keluarga saya ke tempat yang aman. Rumah saya di sana rata dengan tanah, saya juga tidak sempat menyelamatkan barang berharga saya. Dengan kejadian ini, saya dan anak-anak saya masih trauma dan takut,” jelas dg Tona.
Diniami (49) istri dg tona mengalami patah tulang dan pendarahan paru-paru saat ini sudah mendapat perawatan intensif di RSHPDN Kab. Takalar.
“Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati Takalar karena sudah memberikan pelayanan dan perawatan kepada istri dan keluarga saya dengan memberikan bantuan sembako dan pelayanan di rumah sakit tanpa biaya apapun,” imbuhnya.
Sementara itu, lurah Pallantikkang Ilham Ismail, ST mengemukakan Bahwa mendengar kabar ada salah satu warganya menjadi korban gempa di Kabupaten Ma’jene dirinya langsung berkunjung kerumah orang tua korban, dan langsung berkordinasi dengan dinas sosial.
“Pemerintah Kabupaten Takalar dalam hal ini Dinas Sosial & PMD dan pihak Rumah Sakit H. Padjonga Dg. Ngalle langsung cepat tanggap dengan memberikan bantuan berupa beras dan sembako dan perawatan intensif,” jelas Lurah Pallantikang.
“Saya berharap dengan kejadian ini, semoga pemerintah senantiasa tanggap dan sigap dalam menghadapi bencana,” pungkasnya.
Reporter : Suherman.