TAKALAR, SEKILAS INDONESIA.com – Memasuki musim hujan yang sebentar lagi tiba, namun abrasi cukup parah telah terjadi disejumlah wilayah pesisir pantai Galesong khususnya di pesisir Desa Sampulungan, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar.
Akibat abrasi ini, Sejumlah kerusakan diwilayah daratan mulai nampak, hal inj sisebabkan akibat adanya penggerukan pasir untuk penimbunan kawasan CPI Makassar.
Jika dilihat dari tingkat kerusakan itu, Salah satu kerusakan paling parah adalah terkikisnya areal pemakaman umum, naasnya hingga membuat tulang-tulang manusia yang dimakamkan, berserakaan dipesisir pantai disertai kain kafan yang nampak pada dinding tanah yang tersisa.
Ketika di Konfirmasi, Penjabat kepala desa Sampulungan Abd. Rachman membenarkan kejadian tersebut.
“Iya betul, TPU disana kondisinya sudah terkikis akibat abrasi. Dugaan sementara akibat penambangan pasir laut di sepanjang pantai Galesong raya,” ujarnya, Minggu (18/11/2018).
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa, pemecah ombak yang merupakan CSR dari perusahaan yang melakukan penambangan pasir, untuk mengurangi dampak abrasi hingga saat ini belum jelas realisasinya.
Ia menduga CSR yang dikucurkan untuk kebutuhan warga disekitar pesisir pantai justru disalah gunakan oleh oknum tertentu sehingga manfaatnya tidak dirasakan oleh warga pesisir dan justru dampaknya yang dirasakan oleh warga pesisir.
“Kemarin sempat ada yang urus melalui dana CSR untuk pembangunan pemecah ombak tapi tidak tahu bagaimana realisasinya. Justru dana CSR tahun lalu menurut warga hanya di jadikan sembako oleh oknum tertentu, dan pembangunan yang bukan peruntukan masyarakat yang tinggal dipinggir laut,” Bebernya.
“Akibatnya seperti sekarang, karena disalahgunakan,” tutupnya.
Editor : Ady