MALUKU, SEKILASINDO.COM – Event Balap Sepeda Tour de Ambon Manise (TDAM) yang digelar oleh Kepolisian Daerah Maluku, Kodam XIV Pattimura dan Pemerintah Provinsi Maluku, akan berlangsung selama 3 (tiga) hari yang dimulai sejak tanggal 17 – 19 November 2018.
Event yang diikuti oleh 431 peserta ini selain bertujuan untuk memperkenalkan keindahan pariwisata yang ada di Provinsi Maluku, juga bertujuan untuk menciptakan suasana yang sejuk dan damai dalam menghadapi pemilihan umum tahun 2019.
Yang unik dari event ini, selain berlomba, salah satunya adalah melaksanakan Bakti Social dan juga Aksi Social berupa pembagian Alquran dan Alkitab di beberapa wilayah di daerah Pulau Ambon dan Pulau Seram yang dilalui oleh peserta lomba.
Direktur Lalu Lintas Polda Maluku Kombes Pol. Heru Trisasono,S.I.K, M.Si selaku wakil ketua panitia dalam konferensi pers mengaku, TDAM merupakan kegiatan touring yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai macam profesi, bahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan tim juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Selain peserta dari dalam negeri, terdapat pula peserta dari beberapa Negara yang ambil bagian dalam even ini diantaranya Prancis, Amerika, Swis dan Denmark.
Dirilis dari Humas Polda Maluku, Hari pertama kegiatan ini, peserta bersepeda santai mengintari Pulau Ambon. Pulau Ambon sendiri terbagi menjadi dua wilayah, yaitu Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah.
Hari pertama, peserta akan memulai start dari Hotel The Natsepa yang berada pada Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kab. Maluku Tengah. Peserta akan mengitari Kota Ambon hingga ke Bandara Internasional Pattimura, Desa Laha Kecamatan Teluk Ambon.
Bandar udara Pattimura merupakan perbatasan dengan Kabupaten Maluku Tengah. Dimana peserta akan melewati daerah tersebut menuju ke tempat wisata Batu Layar, Negeri Larike, Kecamatan Leihitu Barat, Maluku Tengah. Setelah rehat sejenak menikmati tempat wisata ternama di Pulau Ambon, peserta melanjutkan perjalanan ke pelabuhan Negeri Ureng, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah.
“Jarak yang ditempuh dari lokasi start hingga ke pelabuhan Ureng kurang lebih 87 km. Peserta kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan beberapa kapal yang telah disediakan untuk membawa peserta dan tim serta perlengkapannya menuju Pulau Seram, atau tepatnya di pelabuhan Ina Marina, Masohi Kab. Maluku Tengah.
Setelah tiba di pelabuhan Ina Marina, peserta akan mengintari Kota Masohi, Ibu Kota Kab. Maluku Tengah, dan akan finish di Mapolsek Waipia, dan akan disambut dan dihibur dengan tarian khas Maluku” dan total jarak tempuh dihari pertama sekitar 126 km. ujar Heru yang didampingi oleh kabid. Humas Polda Maluku, kombes Pol. Muhammad Roem Ohoirat.
Goes to TdAM akan dilanjutkan esok hari pada tanggal 18 November. Sejak pagi, peserta akan melanjutkan perjalanan menuju tempat wisata Pantai Ora, Desa Saleman, Maluku Tengah. Dari tempat start hari kedua, jarak yang ditembuh hanya sekitar 57 km. Meski terbilang dekat, namun medan yang dilalui agak rumit, karena melalui pegunungan. Jadi peserta diharapkan mempersiapkan mental dan fisik agar bisa sampai di tempat tujuan dengan selamat.
Saat menuju tempat wisata Pantai Ora, terdapat beberapa lokasi pit stop, yakni di KM 12, 28 dan 36 yang berada di simpang Desa Saleman. Setiap pit stop tersedia petugas bagian konsumsi, kesehatan, teknisi dan sebagainya.
Untuk hari ketiga, peserta akan memulai start dari Pantai Ora menuju Desa Rumahkay, kab. Seram Bagian Barat yang dimulai sekitar pukul 11.00 WIT.
Waktu yang akan ditempuh sekitar 3 jam. Setelah beristirahat, perjalanan dilanjutkan menuju dermaga feri Waipirit yang berjarak 33 km. Dari dermaga Liang, peserta akan dibawa menuju Pulau Ambon (Dermaga Liang) yang akan ditempuh sekitar 1,5 jam. Dari dermaga liang, peserta kemudian menuju ke lokasi fisih yang berada di Hotel The Natsepa yang berjarak 20 km dari dermaga Liang.
Source : Humas Polda Maluku
