PANDEGLANG – Pasangan lansia warga Kampung Gedong, Desa Patia, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang terpaksa tinggal di gubuk tua yang hampir roboh.
Mereka bertahan hidup dengan beralaskan tanah basah dengan kondisi atap yang bocor.
Sabda (28), Pemuda Penggiat Sosial asal Desa Patia menjelaskan, keluarga tersebut berada di lingkungan RT 01/RW 05 Kampung Pasir Gedong.
Mereka terpaksa harus menempati rumah reot yang hampir roboh lantaran tak memiliki biaya untuk memperbaiki rumahnya.
Rumah tersebut ditinggali pasangan lansia bernama Sena (48) dan Mukri (50).
Mereka tinggal di rumah tidak layak huni bersama sang putri bernama Saroh yang memiliki keterbatasan (Tunawicara) bersama cucu.
“Rumah yang ditempati Mukri dan Sena layaknya kandang kambing. Semua kayu sudah pada rapuh, reot yang mau roboh,” jelas Sabda.
Lantainya masih beralaskan tanah, dinding bilik dan atapnya semua pada bocor.
Sabda tak membayangkan mereka hidup di rumah seperti itu dengan kondisi cuaca seperti saat ini hujan disertai angin kencang.
“Pak mukri yang bekerja serabutan, terkadang bekerja sebagai buruh tani kalau lagi musim tanam padi. Hasilnya paling untuk kebutuhan sehari hari itu pun masih kekurangan, apalagi untuk merenovasi rumah mereka tidak mempunyai biaya,” sebutnya.
Sabda berharap, para dermawan dapat membantu keluarga Pak Mukri mendapatkan bantuan tempat tinggal yang layak yang nyaman.
Hal senada disampaikan Ayusri (25) tetangga pak Mukri, bahwa dirinya merasa sedih melihat kondisi tetangganya yang sangat memprihatinkan itu.
Tapi dirinya juga tak berdaya karena hanya memiliki kemampuan ekonomi terbatas.
Baca Juga:
https://www.sekilasindonesia.id/2020/06/27/bupati-pandeglang-berikan-bantuan-uang-tunai-untuk-abah-misna/
Dia hanya bisa mendo’akan semoga ada orang dermawan atau pemerintah yang membantu keluarga pak Mukri dan ibu Sena.
“Sedih pak, melihat keadaan dan kondisinya, saya selalu berharap semoga ada orang baik yang akan membantunya,” harapnya.
(Andi)
Respon (1)
Komentar ditutup.