TAKALAR, SEKILASINDO. COM-Maraknya electone sawer yang sering tampil di acara perkawinan dan khitanan di Desa Bontomanai Kecamatan Mangarabombang, sehingga pelaksana tugas Kepala Desa Bontomanai mengeluarkan surat edaran tentang larangan electon sawer.
Plt. Kades Bontomanai, drh. Ahmad Nur mengatakan salah satu pertimbangan, kenapa elektone sawer dilarang di Desa Bontomanai karena goyangan erotis yang di tambah saweran, sangat bertentangan dengan adat dan budaya kita, sebab kegiatan yang mereka lakukan merusak moral bagi generasi penerus bangsa kita, ujarnya, Kamis (8/11).
Sehingga kami membuat surat edaran dan ditempel disetiap tempat ibadah seperti mesjid, ini bertujuan agar masyarakat bisa sadar dan tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan adat dan budaya kita, ucap drh. Ahmad Nur
Berikut isi dari surat edaran tersebut :
1. Mengajak warga masyarakat Desa Bontomanai untuk dapat mengikuti kegiata-kegiatan positif yang membangun Karakter/Kepribadian sesui dengan nilai-nilai Agama,Sosial dan Budaya ketimuran Negara Indonesia
2. Melarang”KERAS”untuk melakukan kegiatan “SAWERAN”dalam setiap aktifitas yang dilaksanakan pada kegiatan pesta adat Masyarakat
3. Mengajak peran serta masyarakat,khususnya Tokoh masyarakat,Tokoh Agama,Organisasi pemuda untuk lebih peduli menjaga ketertiban dan keamanan di Desa Bontomanai. (Araswandi).