PANGKALPINANG – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman minta kepada tim konsultan Universitas Tarumanagara (Untar) agar percepat dalam mengkaji kawasan Wisma Bougenville, Tanjung Pandan karena, hasil analisis ini berguna untuk pengembangan sektor pariwisata Bangka Belitung.
Hal ini diungkapkan Gubernur Erzaldi Rosman dalam kegiatan rapat teknis lanjutan terkait hasil survey pengembangan Wisma Bougenville secara virtual melalui aplikasi zoom di Ruang Vidcon Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (20/10/2020).
Rumah Hoofdadministeur atau Wisma Bougenville dibangun pada tahun 1862, memiliki lokasi strategis yang langsung dapat mengamati aktivitas muara Cerucuk. Setelah dikelola oleh pemda, rumah ini menjadi penginapan Wisma Bougenville .
“Kita ingin agar wisma ini memiliki nilai tambah, selain menjadi bangunan dengan arsitektur heritage, kita jadikan pula tempat ini sebagai sumber informasi wisata atau galeri sejarah,“ ungkap Gubernur Erzaldi.
Plt. Kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Darlan menambahkan, “Kawasan Wisma Bougenville ini untuk melengkapi destinasi Tanjung Pendam,” ucapnya.
Di kawasan Tanjung Pendam sendiri terdapat banyak tempat yang bisa dikunjungi wisatawan, antara lain Pantai Tanjung Pendam, Museum Tanjung Pandan, Satam Square, Kelenteng Hok Che, pasar tradisional, pelabuhan kapal ikan, dan rumah adat Belitung. Jika kajian ini cepat diselesaikan maka akan ditambah dengan wisata sejarah Wisma Bougenville.
Anggotan Tim Konsultan Untar, Naniek Widayati dalam paparannya menyampaikan “Rencana kegiatan yang dilakukan adalah pekerjaan lapangan, kerja studio produk gambar eksisting, analisis, kerja studio gambar rencana, presentasi gubernur, membuat bestek lengkap, membuat RAB, dan RKS terakhir serah terima pekerjaan,” ujarnya.
Setelah data didapatkan akan diadakan data eksisting yang kemudian dianalisis dengan fungsi dan kebutuhan sekarang, terakhir barulah dibuatkan gambar rencana. Setelah gambar rencana selesai dibuat gambar kerja berikut dengan rencana anggaran biaya dan rencana kerja. Semua tahapan ini dilakukan dalam kurun waktu 6 bulan.
“Saya minta output dari hasil analisis ini, bangunan Wisma Bougenville dapat dijadikan galeri sejarah atau galeri kerajinan masyarakat dengan konsep yang tidak kaku,” pungkas Gubernur Erzaldi.
Fermanto Lianto, anggota Tim Konsultan Untar menambahkan, “Wisma Bougenville rencananya akan ditambahkan galeri atau diorama kesejarahan Bangka Belitung serta situs-situs yang dapat menyampaikan kepada masyarakat bahwa Bangka dan Belitung merupakan peninggalan pulau purba yang masih tersisa,” imbuhnya.
Wisma Bougenville akan dikembalikan dengan konstruksi seperti zaman dahulu namun, dengan suasana yang tetap relevan dengan masa sekarang.
Dalam kegiatan ini, Gubernur Erzaldi didampingi Kepala Bappeda Babel yang diwakilkan oleh Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Rusdi Pimin dan Plt. Kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Darlan. Sedangkan Tim Kajian Pengembangan dari Magister Arsitektur Universitas Tarumanagara beranggotakan Naniek Widayati, Sidhi Wiguna, Fermanto Lianto, dan Rudy Surya.
Reporter : Budi