JENEPONTO-Pasca Kebakaran pasar tradisional turatea Kabupaten Jeneponto pada tanggal 24 September 2020, malam Jumat lalu.
Dari pantauan media sekilasindonesi.id dilokasi pasar, nampak terlihat beberapa para pedagang membangun kios atau lapak sementara di bagian utara luar gedung pasar yang ludes terbakar tepatnya diatas trotoar jalan.
Salah satu pedangan pasar yang juga ikut ludes terbakar kiosnya, H. Kaharuddin mengatakan, kita membangun kios disini sementara dengan inisiatif sendiri para pedangan.
“Belum ada larangan ataupun penyampaian dari pemerintah untuk membangun kios atau lapak disini, cuma pedagang sudah beberapa membangun untuk menjual, karena kita mau makan,” kata H.Kaharuddin di lokasi pembangunan kios, Senin (28/9/2020).
Menurutnya, kalau pun rencana relokasi pasar sementara dipindahkan ke terminal samping pasar, saya tidak sepakat.
“Saya berharap secara pribadi ke Pemerintah Kabupaten Jeneponto, agar tidak usah dipindahkan karena kami disini sudah bangun lapak sementara,” harapnya.
Sementara Wakil Bupati Jeneponto, Paris yasir, mengatakan kita akan lihat seperti apa, paling kita lakukan secara persuasif ke para pedagang lapak yang sudah membangun dijalan trotoar itu.
“Kita akan lakukan penataan dulu para pedangan lapak yang berjualan dipinggir trotoar itu dan kita arahkan ke terminal,” ujar Paris yasir saat selesai rapat penyerahan Ranperda dikantor DPRD ke media.
Paris yasir juga menyebutkan, secepatnya akan membantu perekonomian masyarakat pedangan dimasa saat ini, karena pemerintah Kabupaten sudah membentuk tim yang bertujuan agar penanganan pasar darurat dapat lebih terarah.
“Ada Disperindag, Satpol PP, BKD, BPBD, dan ada beberapa instansi OPD yang ikut terlibat dalam penanganan pasar,” sebut paris yasir yang juga ketua Tim.
(Firman)