MUNA – Kader PDI Perjuangan Kabupaten Muna geram dengan pernyataan Umar Bonte disalah satu media mengatakan seluruh kader PDI- Perjuangan Kabupaten Muna mendukung LM Rajiun Tumada dan La Pili (RAPI) untuk bertarung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember mendatang.
Dengan pertanyaan tersebut para kader PDI Perjuangan Kabupaten Muna angkat bicara salah satunya Wakil Komisi 3 DPRD Kabupaten Muna Andi Sapri mengatakan pertanyaan Umar Bonte sangat disayangkan sama saja mencederai marwah partai yang di nahkodai Megawati Soekarno Putri.
“Dia anggap dirinya kader nasional, seharusnya dia kembali belajar tentang berpartai supaya dia paham betul bagaiman perpartai politik,” kata dia.
“Umar Bonte mungkin mimpi buruk atau mengigau tidak ada kader perjuangan mendukung pasangan RAPI di Pilkada Muna itu pembohongan publik, kalau dia mendukung secara pribadi silahkan jangan bawah nama-nama partai,” tegasnya.
Andi Sapri kembali menegaskan, kami pengurus DPC tidak butuh juga Umar Bonte khusunya dipasangan Rusman Emba dan Bachrun Labuta, bisa – bisa merusak barisan yang sudah ada.Dia sama sekali tidak mempunyai kontribusi dalam persoalan perjalanan politik karir Rusman Emba.
“Kami seluruh kader PDI Perjuangan Kabupaten Muna solid dan wajib mendukung pasangan LM Rusman Emba Dan Bachrun Labuta yang di usung Partai PDI-P bersama partai Golkar, PKS dan PKB untuk memenangkan dalam Pilkada Muna,” tutur wakil Sekretaris DPC PDI-P Kabupaten Muna.
Selain itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Muna Anwar menambahkan kami sangat kecewa pernyataan Umar Bonte mengklaim pengurus dan kader – kader PDI Perjuangan di Muna mendukung pasangan RAPI di Pilkada Muna.
“Mengenai pernyataan tidak mungkin dipecat dengan partai itu klaim pribadinya, tapi dalam partai kalau ada kader melanggar itu akan dikasih sanksi karna uda diatur dalam AD/ ART partai.Tidak ada toleransi bagai kader siapapun melawan instruksi DPP,” ujarnya.
Menurutnya,Umar Bonte kita tidak tau dari kader partai mana, tidak pernah juga bersentuhan langsung dengan kader – kader PDI Perjuangan di Muna dari DPD sampai anak ranting tidak pernah bersentuhan.
“Kalau dia kader PDI Perjuanga perlu dipertanyakan ke kaderanya, masa kader PDI-P notabenenya dia klaim dirinya sebagai kader nasional tapi punya sikap seperti ini yang tidak patuh perintah DPP,” ujar wakil ketua DPC bidang Kaderisasi ini. Sabtu (19/09/2020).
Reporter : AL (69)