LEBAK – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang ke 75, Organisasi Wahana Mangrove Indonesia (Wahmj) Eksekutif Daerah Lebak melakukan penanaman mangrove di bantaran sungai Binuangeun, tepatnya di Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupetan Lebak, Banten. Minggu, (16/08/2020).
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama para pecinta lingkungan, diantaranya Komunitas Remaja Islam Binuangeun (Korib), Kepala Desa Muara, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Muara, Pokdarwis Kabupaten Lebak, Ikatan Mahasiswa Cilangkahan (IMC), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Masyarakat Kampung Nelayan, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Dikatakan Alif Ibnu Sina, selaku Direktur Wahmi ED Lebak, Wahana Mangrove Indonesia Eksekutif Daerah Kab. Lebak bersama OKP, Ormawa di Lebak, Pemerintahan Desa Muara selaku stake holder, ikut serta memeriahkan Dirgahayu RI ke 75 yang digagas oleh Pemuda Desa Muara Sekaligus memperingati Dirgahayu RI ke 75. Mengenai penanaman mangrove ini saya harap tidak sekedar acara seremonial semata, namun lebih kepada acara substansi.
“Kemudian, berbicara Hari Kemerdekaan Indonesia, maka berbicara Generasi Bangsa untuk mengisi kemerdekaan ini dengan aksi nyata, contoh kecilnya aksi kita bersama untuk lebih sadar akan kekritisan lingkungan yang ada disekitar kita,” kata Alif.
Pada dasarnya, lanjut Alif, jika hari yang lalu para founding father bangsa Indonesia mengusir para penjajah rakyat Indonesia dengan bersenjatakan bambu runcing dan ghiroh perjuangan.
“Maka hari ini, kita selaku generasi penerus, melakukan aksi nyata mengusir kaum penjajah lingkungan, dengan kegiatan restorasi alam dan aksi bersih sampah,” tandas Alif.
Sementara itu, Endang Fauroni, Kepala Desa Muara, mengucapkan terima kasih kepada aktivis lingkungan karena sudah melakukan kegiatan penanaman mangrove di Desa Muara ini, “Karena memang kita butuh aksi nyata untuk pembaharuan ekologi khususnya di Desa Muara,” ujarnya.
Diakui Endang, pemanfaatan potensi alam memang sudah dilakukan oleh masyarakat Desa Muara, namun hanya pada peningkatan perekonomian belum sampai pada pelestarian lingkungan.
“Hal ini perlu adanya edukasi langsung kepada masyarakat, harapan saya kegiatan ini tidak berhenti sampai hari ini, namun berkelanjutan,” imbuh Endang.
Senada dikatakan Sosir, yang merupakan tokoh masyarakat Kampung Nelayan, mengungkapkan, “Saya sangat berterimakasih karena sudah mengadakan kegiatan penanaman mangrove disini, semoga bisa menyadarkan masyarakan akan pentingnya menjaga lingkungan,” ungkapnya, seraya ia pun akan ikut membantu dalam perawatan mangrove.
Diketahui, selain penanaman mangrove, kegiatan juga di isi oleh diskusi ekologi penanganan sampah di bibir sungai Binuangen khususnya Kampung Nelayan.
Reporter : Usep_Red
Aksi penanaman ini sangat keren, salut buat wahmi lebak dan hatur nuhun kang usep buat berita nya