Daerah

Pandangan Zakaria Bakrie Terhadap Revitalisasi Kakao Kolut

×

Pandangan Zakaria Bakrie Terhadap Revitalisasi Kakao Kolut

Sebarkan artikel ini

Oleh :

Zakaria Bakrie (Akademisi sekaligus Pemerhati sosial Kabupaten Kolaka Utara)

Click Here

OPINI, KOLAKA UTARA  Kendati sudah menjadi istilah umum, kata revitalisasi masih dipahami rancu oleh awam sehingga perlu diluruskan.

Menurut KBBI revitalisasi mengandung makna dasar sebagai : proses, cara, perbuatan menghidupkan atau menggiatkan kembali. Sehingga dalam dalam konteks REVITALISASI KAKAO sebagai program unggulan Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara, dibawah Kepemimpinan ANNUR (tageline bagi pasangan Bupati Drs. Nur Rahman Umar, M.H dengan Wakil Bupati H. Abbas, SE) dapat dijabarkan sebagai “Suatu Program yang mengupayakan untuk menghidupkan kembali kejayaan budidaya tanaman kakao di Kolaka Utara, yang pernah kesohor ke seantero negeri di medio tahun 80 s/d 90-an.

Ketika itu, sumbangsih sektor perkebunan Kakao Kolaka Utara (saat itu masih menjadi bagian wilayah Kabupaten Kolaka) bagi daerah dan kesejahteraan masyarakatnya sangat dirasakan, dan signifikan mendongkrak pendapat masyarakat dengan multiple player efeknya.

Eforia keberhasilan perkebunan Kakao nampak pada gaya hidup masyakat saat itu. Anak-anak Sekolah Menegah pada ramai-ramai berkendara motor ke sekolah, perabot rumah tangga dilengkapi dengan peralatan elektrik, rumah-panggng direhab menjadi rumah batu; bahkan untuk memcicipi semangkok bakso saja, rela pelesiran bolak balik sehari ke Siwa dengan Kapal Fiber Express. Terkesan berlebihan.. memang!!!

Keterpurukan mulai tersa di awal 2000-an akibat penyakit dan umur tanaman kakao, serta oleh fluktuasi monoter. Kondisi ini Menginspirasi Pasangan ANNUR yang memenangkan perhelatan demokrasi Kolaka Utara periode 2018 – 2022 mengangkat REVITALISASI KAKAO sebagai program unggulan strategis untuk mengatasi (tidak membiarkan) kondisi keterpurukan ekonomi berkepanjangan mendera masyarakat Kolaka Utara yang mayoritas petani.

KESINANBUNGAN PRIORITAS:

Di dua periode pertama Kepemimpinan RUSDA MAHMUD sebagai Bupati pertama Kolaka Utara, terkenal menoreh keberhasilan pada perkembangan pembangunan fisik- infrastruktur yang sangat signifikan. Sehingga wajar dianugrahi predikat sebagai BAPAK PEMBANGUNAN Kolaka Utara.

Pertanyaannya! Jika ANNUR memprioritaskan Program Revitalisasi Kakao yang nota bene sebagai dominasi sektor EKINOMI KERAKYATAN. Masihkah terjadi kesinambungan pembangunan di Kolaka Utara.

Jawabannya tetap simambung. Karena dengan memprioritaskan sektor ekonomi bukan berati meninggalkan sama sekali sektor fisik-infrastruktur untuk melengkapi dan menyempurnakan pembangunan fisik yang sudah ada. Pembangunan awal Bandara di Kecamatan Kodeoha, pelebaran dan pembuatan beberapa ruas jalan daerah, dan pembangunan beberapa kantor OPD, adalah bukti nyata tidak diabaikannya sektor fisik.

Jika berbicara faktor resiko yang bermuara pada kegagalan dengan imbas popularitas, maka Program revitalisasi kakao jauh lebih beresiko ketimbang Proyek Fisik. Karena Pembangunan Ekonomi tahapannya cukup lama dan sangat panjang. Mulai dari menyiapkan masyarakat penerima manfaat, identifikasi dan verifikasi kesiapan lahan, penyiapan saprodi,proses dan mekanisme budidaya, pasca panen, sampai pada pemasaran produk. Beda dengan Proyek fisik dengan tahapan perencanaan, penetapan pelaksana, dan serah terima akhir untuk pemanfaatan, serta pemliharaan.

Karena itu Program REVITALISAI KAKAO bisa dikategorikan sebagai Prgram yang “berani” dengan kemungkinan resiko yang cukup besar. Namun karena pertimbangan pada kepentingan kesejahteraan masyarakat secara umum dipandang lebih penting dan diutamakan, jadilah Program ini sebagai ICON pasangan ANNUR.

Keberhasilannya bukan semata tergantung pada keberanian, serta keteguhan hati dan pikiran Sang Penimpin, tetapi ada pada kepedulian dan dukungan semua unsur pemerintahan, dan elemen masyarakat, serta kita semua.

Sebagai isyarat dukungan terhadap keberhasilan Program ini, secara sukarela banyak kalangan yang memberi perhatian dan masukan melalui: sorotan, komentar, bahkan cercaan di berbagai media dan kesempatan. Semoga direspon positif
untuk terus melakukan pengawalan, evaluasi dan penyempurnaan Program.

Semoga Panen perdana Kakao Program Revitakisasi seluas 8 Ha di Desa Powala’a Kecamatan Pakue Tengah oleh Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Utara pada 15 Juli 2020, menjadi simbol keberhasilan program. Inshaa Allah.

Reporter : Rusmail.

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d