BANGKA BELITUNG – Anggota komisi III DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Samsir ST. MM. , melakukan kunjungan kerja ke Satuan Kerja pengembangan sistem penyediaan air minum Provinsi Kepulauan dengan ditemani pak Dedi sebagai Narasumber, Rabu (24/06/2020).
“Dalam kunjungan kerja kali ini untuk mempertanyakan sejumlah PAM yang bersumber dari APBN di tiap Kecamatan dan Desa di wilayah bangka selatan,” tulis Samsir, ST. MM., Anggota Komisi III DPRD Bangka Selatan.
“Apakah sejumlah pam yang ada dan sudah dibangun ini apakah sudah diterimkan ke bangka selatan, karena fakta di lapangan hampir semua sekitar 80 % enggak jalan dan tidak terpelihara dengan baik dan sebagian peralatan sudah pada hilang,” ujar Samsir, ST. MM.
Sementara itu, Dari hasil kunjungan kerja ini sudah 20 pam yang sudah di serahterimakan dan tahun ini akan di serahterimakan kembali sebanyak 8 tempat.
“Yang terkaji selama ini, Pemkab Basel UPT SPAM memang belum menjalankan koordinasi dan serah terima ke desa yang bersangkutan dan kades juga tidak tahu apakah sudah serah terima belum tahu karena dalam hal ini tidak ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Diketahui, Satu unit spam di pedesaan itu rata – rata nilai proyek 1 miliar lebih ada juga yang sampai 5 miliar tapi diduga hampir tidak dijalankan dan dipelihara dengan baik.
“Sedangkan Komisi III DPRD Bangka Selatan akan mengadakan rapat kerja tentang penyerahan terima dan pemeliharaan dengan UPT UPM,” jelasnya.
Harapan kedepan dari kita agar UPT PAM Basel yang berada di Dinas PU , agar menindaklanjutinya yang sudah di serah terima dan nantinya agar menganggarkan biaya pemeliharaan secara bertahap serta berkoordinasi dari pihak desa yang diterimakan agar diberikan arahan dan sosialisasi tentang pemeliharaan tersebut
“Dan hari ini pihak satker APBN ini langsung survey bersama OPD Basel untuk penyerahan tahun ini sebanyak 9 unit lagi seperti : Kelurahan Teladan, Desa Simpang Rimba , Desa Bedengung, Kecamatan Toboali, Payung dan Desa Batu Betumpang,” Terang Samsir, ST. MM.
Terpisah, Kepala Unit Penyediaan Air Minum (UPT PAM) Kabupaten Bangka Selatan, Yudi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (24/06/2020) melalui pesan singkat via WhatsApp pribadinya, “Gemana ya bang, Setau saya spam2 yg di maksud tadi mungkin Spam2 pedesaan bang..kalo spam pedesaan hibahnya ke desa bang bukan ke kami.untuk lebih jelasnya kalo menurut saya bisa langsung di konfirmasi ke desa desa yang bersangkutan bang,” tulisnya.
” Yg kami kelola hanya SPAM2 IKK ( kecamatan) baik yang dianggarkan melalui APBN/ APBD. dan hibahnya pun sudah ke kami untuk SPAM2 IKK, “katanya.
“Tapi kami siap bantu dalam hal teknis / cara operasionalnya seandainya desa desa yang memiliki spam pedesaan memerlukan,” imbuhnya.
Disinggung, Apakah pak yudi mengetahui ternyata SPAM selama ini tidak berjalan atau terbengkalai alias tidak berfungsi lagi sejak selesai pembangunan tersebut bahkan masih banyak masyarakat tidak menikmatinya?
“Maaf pak, saya kurang mengikuti perkembangan SPAM pedesaan..karena kami hanya mengelola SPAM IKK ( di kecamatan) .setau saya kawan2 satker air minum prop babel sudah sering menawarkan ke desa2 yg memiliki SPAM untuk di perbaiki/ di operasikan kembali bang..hanya selanjutnya kami kurang mengikuti bang,”tegasnya.