PANGKALPINANG – Pemerontah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung terus mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Pengendalian, Evaluasi Renja PD, dan Sakip Terintegrasi (SIPENA SAKTI) dalam mengoptimalkan fungsi pengendalian dan evaluasi.
Sekretaris Bappeda Kep. Babel, Joko Triadhi pada saat Rapat Evaluasi Pelaporan Pengendalian dan Evaluasi Hasil Renja Triwulan I mengatakan, pengendalian dan evaluasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam menyusun perencanaan.
“Pengendalian dan evaluasi jangan hanya untuk memenuhi kewajiban, tapi dari hasil pengendalian dan evaluasi dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dalam menyusun perencanaan,” ungkapnya melalui virtual meeting, Senin, (22/06/2020).
Dalam penjelasannya, melalui pengendalian dan evaluasi dapat diketahui sejauh mana capaian target yang telah dicantumkan dalam dokumen perencanaan, sehingga apabila capaian belum terpenuhi dapat dilakukan upaya dalam mencapai target.
“Apalagi RPJMD sudah masuk kedua tahun terakhir, kita harus menilai sampai ke tahun ketiga, apakah program dan kegiatan yang kita lakukan sudah sesuai dengan target yang kita tentukan? Inilah salah satu fungsi dari pengendalian dan evaluasi, jangan hanya normatif, namun dapat menunjang tugas dan fungsi bappeda,” ujarnya.
Terkait aplikasi SIPENA SAKTI, menurutnya sudah berjalan dengan baik, namun perlu dilakukan beberapa pengembangan, salah satunya mengintegrasi dengan aplikasi yang mempunyai basis data yang sama.
“Penting untuk terus mengembangkan SIPENA SAKTI, sebagai upaya kita dalam mengoptimalkan pengendalian dan evaluasi, sehingga dapat memberikan masukan dalam menyusun perencanaan,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kabag Pengembangan Kinerja, Biro Organisasi, Setda Kep. Babel, Wardati mengharapkan, SIPENA SAKTI dapat terus dikembangkan, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi para pengguna aplikasi.
Reporter : Budi