PASANGKAYU – Penerimaan siswa – siswi ajaran baru 2020 – 2021 sangat berbeda dari tahun – tahun sebelumnya, bagi calon murid yang akan masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) dapat mendaftar melalui akun dapodik pihak sekolah, sedangkan Sekolah Dasar (SD) masih menggunakan cara manual.
Jaringan internet belum merata di wilayah Kabupaten Pasangkayu, sehingga sebagian sekolah menggunakan sistem luring dan loket data yang sesuai standar protokoler kesehatan.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Pasangkayu melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Irham Tapala mengatakan, sebagian sekolah melakukan penerimaan siswa – siswi tahun ajaran baru 2020 – 2021 tingkat SMP dengan cara menerapkan pendaftaran berbasis online dan itu bagi (sekolah-red) yang terjangkau jaringan internet.
“Jadi, bagi sekolah yang terjangkau jaringan, mereka membuat link atau akun Dapodik sendiri untuk penerimaan murid baru,” ujarnya, Senin, (06/06/2020).
Lebih lanjut disampaikan, adapun sekolah yang tidak terjangkau jaringan, sistemnya luring luar (jaringan-red) namanya, jadi pihak guru ditugaskan untuk menjemput bola ke rumah calon pendaftar murid baru.
Masing – masing guru yang ditugaskan cukup mengambil 5 data anak dalam sehari untuk didaftar sebagai peserta didik baru, itulah namanya luring luar internet, bahkan ada juga sekolah menerapkan sistem loket penyetoran berkas dengan catatan sesuai protokoler kesehatan dan cukup orang tua saja mengantar data anaknya.
“Penyetoran data melalui loket tersebut, orang tua calon murid cuma menitip berkasnya saja, ketika ada (data-red) yang kurang, maka pihak sekolah menghubungi (menelpon) langsung yang bersangkutan,” jelas Irham.
Reporter : Roy Mustari.
