GOWA, SEKILASINDO.COM- Pemerintah Kabupaten Gowa mempunyai komitmen dalam mensejahterakan masyarakat Kabupaten Gowa, salah satunya dengan mendukung program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang mengalokasikan dana sebesar Rp 1.527.311.000 miliar.
Hal itu dibeberkan langsung Dandim 1409 Gowa, Nur Subekhi saat melaporkan kesiapan pelaksanaan TMMD pada Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 103, yang mengangkat tema Dengan Semangat Sinergitas kita Tingkatkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Guna Percepatan Pembangunan di Daerah dalam Rangja Menjaga Keutuhan Wilayah NKRI, di Kelurahan Malakaji Tompobulu, Senin (15/10).
Ia mengungkapkan, dana tersebut dibagi dalam dua sasaran yakni sasaran fisik dan non fisik.
“Sasaran fisik atau pembangunan itu sebanyak Rp. 1.497.311.000, sedangkan non fisik Rp 30.000.000, jadi total seluruhnya Rp 1.527.311.000, selain itu kami juga mendapatkan anggaran dari TNI sebesar Rp 368.500.000 juta yang diperuntukkan sebagai operasional satgas TMMD selama kegiatan,” bebernya.
Adapun sasaran fisik, kata Subekhi meliputi sepuluh pembangunan fisik, dimana lima diantaranya pembuatan saluran irigasi, tiga peningkatan jalan lingkungan atau paving blok, pengecoran jalan, hingga pembuatan rumah pompa dan pompa air.
Sementara untuk sasaran non fisik meliputi penyuluhan-penyuluhan seperti bela negara, pelestarian hutan lindung, pertanian, kesehatan dan KB, radikalisme dan isis, serta hukum.
“Semua sasaran itu baik fisik maupun non fisik kita sebar di empat kecamatan dataran tinggi yakni Kecamatan Biringbuli, Tompobulu, Bontolempangan, dan Bungaya,” jelasnya.
Ditempat yang sama Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, saat menjadi inspektur mengaku sangat mendukung program tersebut, pasalnya ia merasa TNI Manunggal membantunya dalam memajukan Kabupaten Gowa.
Pembangunan wilayah desa merupakan realisasi kebijakan yang ingin mewujudkan kestabilan dan kemajuan Kabupaten Gowa secara keseluruhan.
“Melalui pembangunan ini yang dibantu oleh TNI Manunggal, potensi di pedesaan kita kembangkan supaya mencapai pemerataan, pertumbuhan serta kemandirian desa secara berkelanjutan,” ujarnya. (Shanty)
