JENEPONTO-Kepala Desa Jenetallasa, Jabal Nur mengeluhkan rubuhnya jembatan di desanya dan meminta ke Bupati Jeneponto melalui Dinas PU dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jeneponto untuk bisa memperhatikan jembatan itu.
Sebab, menurut Jabal Nur dia tidak bisa menganggarkan di Dana Desa (DD). Sehingga saya selaku Kepala Desa terus berusaha mengajukkan Provosal ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Je’neponto.
Setelah keduanya di ketahui bahwa jembatan tersebut rubuh dan saya ingin agar bisa di kerjakan secepatnya karena akses jembatan itu sangat di butuhkan oleh warga masyarakat, khususnya Desa Jenetallasa, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Ucap Jabal Nur (22/05/2020).
Jabal Nur juga mengatakan bahwa dia juga sudah ketemu langsung dengan Bupati dan Bupati mengatakan “iya nanti di tindak lanjuti, tapi nyatanya hingga saat ini belum juga ada realisasinya.”
Seandainya tidak ada wabah covid 19 pasti saya ingatkan lagi bila ada pertemuan, karena masyarakat selalu bertanya-tanya bahwa kenapa Kepala Desa tidak dia kerja ini jembatan.
Ironisnya, jembatan tersebut sangat membahayakan pengguna jalan dengan keadaan seperti itu, apa lagi kalau malam sangat di khawatirkan bila melintas di jembatan malah mobilnya yang terporosok masuk di jembatan, sangat di sayangkan bila hal itu terjadi lagi, tandasnya.
Jabal Nur juga menyebut bahwa warga masyarakat selalu keluhkan akses jembatan itu dan menyebut dana desa khan banyak kenapa jembatan di biarkan rusak seprti itu, karena ketidak tahuannya sehingga mereka mengatakan seperti itu, ungkapnya.
Setelah saya jelaskan bahwa jembatan itu tidak bisa di anggarkan di Dana Desa, karena kalau jembatan itu di paksakan untuk di anggarkan di Dana Desa berarti kita menyalahi aturan yang telah di tetapkan oleh pemerintah, karena itu masuk di anggaran daerah, ujarnya.
Tambahnya, setelah saya sampaikan seperti itu baru mereka pahami dan sekarang bupati lagi yang di salahkan bahwa mana janji Bupati dan di kemanakan anggaran negara masa cuman jembatan kecil seperti itu tidak bisa dia kerjakan, tutupnya.
(Amrianto)