PANGKALPINANG – Dalam menjalankan program Tracking, Test, dan Treatment (3T) sebagai upaya pencegahan dan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Babel, serta berdasarkan hasil keputusan rapat dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kepulauan Bangka Belitung, dilakukan pemeriksaan rapid test bagi para pemuka agama se-Babel.
Hal ini perlu dilakukan guna menjaga dan memastikan kesehatan para pemuka agama yang saat ini masih kontak memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pernyataan itu diungkapkan Gubernur Babel, Erzaldi Rosman saat meninjau pelaksanaan pengambilan sampel darah rapid test Covid-19 untuk para imam dan biarawan/biarawati se-Kevikepan Kep. Babel Keuskupan Pangkalpinang, bersama Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Babel, Brigjen Pol. Anang Syarif Hidayat dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel, drg. Mulyono di Keuskupan Pangkalpinang, Senin (27/4/20)
Sebanyak 16 pastor dan satu suster di Keuskupan Pangkalpinang diambil sampel darah oleh petugas Dinas Kesehatan Prov. Kepulauan Babel yang selanjutnya akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan rapid test.
Lebih lanjut Gubernur Babel, Erzaldi Rosman menjelaskan, sesuai dengan hasil rapat dengan FKUB Provinsi Kep. Babel, pihaknya menjadwalkan pemeriksaan rapid test bagi para pemuka agama seperti ulama, pastor, pendeta, dan pemimpin umat lainnya. Diawali dengan rapid test seperti yang dilakukan di keuskupan ini.
“Setelah hasil pemeriksaan rapid test keluar, jika ada hasilnya yang reaktif maka dilakukan tindakan selanjutnya yaitu dengan pemeriksaan swab test,” ungkap Gubernur Erzaldi Rosman.
Kegiatan ini sebagai salah satu usaha yang terus dilakukan Pemprov Kep. Babel dalam mencegah penyebaran Covid-19. Saat ini dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 itu pemprov. melakukan program 3T yaitu tracking, test, dan treatment.
Erzaldi Rosman pada kesempatan itu juga meminta kepada masyarakat agar terus mematuhi apa yang telah menjadi kebijakan dan imbauan pemerintah. Dari hasil evaluasi, masih ada beberapa hal yang belum berhasil dipatuhi, terutama di pasar yang masih terlihat ramai. Pihaknya sudah melakukan relokasi dan penyebaran tempat untuk mengurai konsentrasi penjual maupun pembeli. Juga penataan pasar tumpah di masa Ramadan ini.
Namun demikian, Gubernur Erzaldi Rosman mengapresiasi masyarakat yang saat ini sudah sadar akan penggunaan masker.
Sementara itu, Uskup Keuskupan Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM mengucapkan terima kasih atas kesempatan di Keuskupan Pangkalpinang ini dilakukan pemeriksaan rapid test Covid-19. Pihaknya berharap semoga hasilnya baik semua, tanpa satupun dari para pastor yang positif Covid-19. Dengan semakin banyak rapid test yang dilakukan di Bangka Belitung, Uskup berharap dapat dilakukan langkah-langkah yang tepat dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 ini. Uskup juga mengimbau khususnya umat Katolik di Babel agar melaksanakan kebijakan dan anjuran yang telah dikeluarkan oleh pemerintah terutama terkait physical distancing.
(Budi)