POSO – Terjadi kasus salah tembak dan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh aparat polisi di desa Tambarana, Kab.Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (9/4/2020). Namun hingga saat ini pihak kepolisian terkesan menutupi kasus tersebut.
Ikatan Mahasiswa Sulawesi Tengah (IKM) meminta pihak kepolisian segera usut tuntas kasus salah tembak dan penganiayaan tersebut.
Bahkan terdapat adanya berita hoax yang beredar di media massa yang mengabarkan bahwa korban adalah terduga kelompok bersenjata, padahal korban yang bernama Qidam Alfariski Mofance nyatanya adalah salah satu warga desa Tambarana.
Korban ditemukan pihak keluarga dalam keadaan meninggal tak wajar. Terdapat luka tembak dan terlihat banyak luka di sekujur tubuhnya seperti bekas dianiaya.
“Kami dari Ikatan Keluarga Mahasiswa Sulawesi Tengah Wil. Makassar meminta agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini, agar citra kepolisian kembali baik di mata masyarakat Poso, karena seperti yang kita ketahui kasus seperti ini bukan yang pertama kali di Poso”, Ujar Irsyad, Tokoh Pemuda asal Poso.