LEBAK – Dikabarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak sudah menerima sejumlah 800 alat Rapid test virus Corona atau Covid-19 dari Pemerintah Pusat. Dimana alat tersebut didistribusikan ke 4 Rumah Sakit, Salahsatu diantaranya yakni RSUD Malingping.
Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Malingping, dr. Sobran Yulindra, MPH, saat dikonfirmasi oleh wartawan sekilasindonesia.id, mengatakan, bukan hanya dari Dinkes Kabupaten Lebak namun Rapid Tes pun didapat pula dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
“Yang di Dinkes Kabupaten Lebak infonya ada 40, Kami sudah dikabari sejak hari sabtu kalau dapat rapid test cuma belum diambil, Tadi nya mau diambil temen yang di Rangkas tapi beliaunya sakit, jadi harusnya hari ini sudah ada di rs (RSUD Malingping_red),” jawab dr. Sobran, melalui komunikasi WhatsApp, Senin, (30/03/2020).
“Yang dari Dinkes provinsi sudah tadi diambil sama saya langsung kang, ada 100 alat,” imbuhnya.
Ia berharap, dengan adanya alat Rapid Test Covid-19, dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin.
“Sesuai arahan Bu kadinkes Provinsi yang membina RSUD Malingping dalam menghadapi wabah corona ini, untuk menghadapi wabah ini diharapkan bisa segera berhenti dan masyarakat banten yang terkena segera dipulihkan kesehatannya, dan untuk banten selatan masyarakatnya tidak banyak terkena kalau bisa tidak ada yang positif covid,” harapnya.
“Intinya sosialisasi physical distancing dan mencuci tangan yg sering serta makan makanan yg bergizi akan bisa menahan penularan infeksi kang, Jadi dibutuhkan kerjasama semua sektor dalam mensosialisasikan itu kang,” jelasnya.
Terpisah, Menanggapi hal ini, Musa Weliansyah, Anggota DPRD Kabupaten Lebak Fraksi PPP, mengapresiasi dan berharap agar Rapid Test bisa di optimalkan untuk para OPS dan PDP Covid-19.
“Dengan adanya alat Rapid Test di RSUD Malingping, ini akan sangat membantu percepatan deteksi wabah Covid-19 khususnya untuk ODP dan PDP,” ujar Musa.
Namun, pada kesempatan ini, Anggota Dewan asal Dapil 5 Lebak menekankan agar ketersediaan Rapid Test bisa di maksimalkan.
“Jumlah saat ini sangat minim mengingat ODP dan PDP akan semakin bertambah, tentunya ini harus cepat diatasi, Pemkab maupun Pemprov harus bisa mengadakan alat rapid Test dengan tidak ketergantungan dari Pusat, karena rapid tes yang ada saat ini adalah bantuan dari kemenkes sebanyak 12000 untuk Provinsi Banten,” tegasnya.
Reporter : Usep
