LEBAK-Perahu kincang nelayan tradisional binuangeun di tabrak oleh kapal tongkang di blok karang ranjang pulau delli area tangkap ikan, kamis kemarin (19/3).
Menurut wading riam tokoh masyarakat Binuangeun Desa Muara, Kecamatan Wanasalan, Kabupaten Lebak, menjelaskan kronologis.
Kejadian perahu nelayan kincang tradisional nelayan binuangeun bernama. JUUH warna biru mesin tempel 15 PK yang di awaki ABK sebanyak 3 orang berlayar ke laut untuk mencari ikan di blok karang ranjang pulau delli, setibanya di lokasi perahu yang di tumpangi 3 orang nelayan tersebut di tabrak oleh kapal tongkang dan perahu kincang hancur.
Sampai saat ini belum ada kabar terkait tentang keberadaan dan kondisi ke 3 orang nelayan tersebut.
Sementara saat ini instansi terkait Polisi Airud, Syahbandar dan pihak DKP sedang melakukan pencarian, dan kordinasi dengan pihak kapal tongkang, selanjutnya, para nelayan sedang melakukan pencarian kembali di wedding tempat b kejadian perkara(TKP) dan saat ini pihak keluarga sdr. Nandar (40)warga desa muara kec. Wanasalam menunggu informasi dari petugas, kata wading
Adapun identitas dari ke 3 orang nelayan yakni, Hada alias kado (42) pekerjaan nelayan kp cikeusik Kecamatan C keusik Kabupaten Pandeglang, Jumali(50)kp. Bocikar desa muara Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak, Samsudin (43) Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang.
Menurut wading nama Hada dapat di pastikan selamat dan di selamatkan oleh kapal tongkang dan sudah berkominikasi melalui sambunfan telepon dengan kapten kapal tongkang juga dengan syabansar muara binuangeun, Ismail sampai sekarang jumat (20/3) sedang melakukan pencarian dan korban 1 orang, Jumali alias kopral. Imbohnya. Samsudi selamat dan sekarang sudah berada di rumahnya.
( UI)