BULUKUMBA – Pilkades serentak dilaksanakan di kabupaten Bulukumba, kamis (5/3/2020) yang terselenggara di 64 desa dari jumlah yang berkompentisi 59 diantaranya adalah incumbent, 28 incumbent dipastikan tidak terpilih kembali, setelah dua desa pada perhitungan seri dan menunggu proses selanjutnya.
Saat dikonfirmasi kepada ketua DPD Apdesi SulSel, Andi Sri Ayu Usmin, yang pernah menjabat kepala desa Mattirowalie, kec. Bontocani, Kabupaten Bone, menilai sebagai sesuatu yang wajar, akhir-akhir ini jabatan kepala desa telah menjadi primadona bagi semua orang, sehingga untuk menduduki dipastikan memiliki potensi memadai.
Apalagi incumbent selalu disorot publik atas kinerja yang telah dilakukan. Sebaik apapun hasil dicapai, hasil negatif yang selalu muncul jadi black campaign.
Demikian pula, Ihwan Andi Usman selaku Bendahara Umum DPD Apdesi yang hadir mendampingi Ibu ketua, menilai jabatan Kades diperebutkan karena jumlah uang dikelola pemerintah desa dalam jumlah yang banyak, tuturnya.
Tapi harus diingat tata kelola keuangan desa harus profesional, transparansi, dan akuntabel agar terhindar dari proses hukum. Kehadiran ketua APDESI Sulsel didampingi ketua DPC Bulukumba merupakan wujud program kerja periode 2017 -2022 .
Mereka berharap agar kepala desa terpilih mampu mengemban amanah dan mensukseskan pembangunan kabupaten Bulukumba ke depan di tengah persaingan globalisasi.
Demikian pula, Rais H. Abd. Salam selaku ketua DPC Apdesi Bulukumba yang terpilih kembali memimpin desa Bonto Bulaeng, kec. Bulukumba, mengungkapkan harapan yang sama.
Reporter : Amrianto/Muskiman Haning. Divisi Humas Apdesi Sulsel.