LEBAK – Penyelamatan aset menjadi agenda penting dalam mengawal pembentukan calon Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Cilangkahan. Diantaranya penyelamatan aset lahan seluas puluhan hektar di Blok Haregem, Desa Rahong, Kecamatan Malingping.
Demikian pokok bahasan dalam dialog publik yang digelar Ikatan Mahasiswa Cilangkahan (IMC), di Aula Kantor Kecamatan Cijaku, Jum’at (21/02/2020).
Pembina IMC, Sohib Abdul Malik mengatakan, lahan seluas puluhan hektar di blok haregem tersebut yang rencananya kelak akan dijadikan sebagai pusat kantor pemerintahan Kabupaten Cilangkahan, hingga saat ini masih simpang siur status legalitas penguasaannya. Sehingga, lanjut Sohib, kondisi tersebut rawan di klaim pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Beberapa waktu lalu pernah ada oknum yang hendak menyerobot lahan tersebut, untungnya masih terpantau oleh kita sehingga penyerobotan dapat di gagalkan,” katanya.
Oleh karena itu, kata Sohib, dalam waktu dekat bersamaan dengan kegiatan Pemerintah Daerah (Pemda) Lebak yang akan melaksanakan Musrembang tingkat Kabupaten, IMC bersama Badan Koordinasi Pembentukan Kabupaten Cilangkahan (Bakor PKC), akan mengusulkan pembangunan gedung serba guna di atas lahan tersebut sebagai simbol bahwa lahan itu milik negara.
“Kelak kalau DOB Cilangkahan sudah terbentuk aset tersebut tinggal dilimpahkan dari Pemda Lebak ke Pemkab Cilangkahan,” tandasnya.
Sementara itu, Aris Dian Rifai dari perwakilan Bakor PKC, mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan IMC. Menurutnya, wacana pembentukan DOB Cilangkahan harus lebih menguat dan menjadi isu nasional. Hal itu penting, untuk menguatkan informasi ketika keran regulasi pemekaran dibuka. Sampai saat ini, lanjut Aris, pemerintah pusat khususnya belum menyentuh pembahasan mengenai DOB. Sebab biasanya setiap ada informasi sekecil apapun mengenai DOB selalu ada tembusan informasi kepada Bakor PKC.
“Namun kendati demikian, riak semangat tidak boleh patah semangat, supaya harapan DOB Cilangkahan ini terus menggelora,” katanya.
Reporter: Usep_Red
