Daerah

Nahas, Pedagang Nasi Goreng Diduga Jadi Sasaran Kebrutalan Oknum Pegawai Bank Keliling

×

Nahas, Pedagang Nasi Goreng Diduga Jadi Sasaran Kebrutalan Oknum Pegawai Bank Keliling

Sebarkan artikel ini

 

PANDEGLANG – Kebrutalan Praktik riba para rentenir alias yang biasa disebut bank keliling di Kabupaten Pandeglang, menimpa seorang pedagang nasi goreng menjadi korban oknum petugas bank keliling. Korban oknum bank keliling ini bernama Haerudin. Dia nyaris tak bisa berjualan karena diduga wajan nya disita oknum petugas bank keliling. Padahal saat itu di lapak jualannya tengah antri pembeli. Untuk melanjutkan jualanya Haerudin terpaksa meminjam wajan atau kuali ke warga agar dirinya bisa tetap berjualan nasi goreng.

Click Here

Haerudin mengatakan, peristiwa itu terjadi saat dirinya baru membuka dagangannya. Tiba-tiba, dia didatangi oknum petugas bank keliling dan menagih utang sebesar Rp. 2,6 juta. Namun, lantaran belum punya uang, Haerudin tak bisa memenuhi permintaan petugas bank keliling tersebut.

“Waktu itu Bapak saya kecelakaan di kampung, saya pulang menjenguknya makanya saya belum bisa bayar (utang),” kata pedagang nasgor asal Pemalang Jateng itu, Kamis, (6/2/2020).

Haerudin mengaku, sebelum dua wajan yang biasa dipakai untuk menggoreng nasi disita petugas bank keliling, dirinya sudah memohon agar tidak mengambil dua wajan miliknya.

“Saya sudah memohon jangan disita penggorengan saya. Waktu itu, saya baru mau buka dagangan tapi tetap saja disita, padahal namanya utang pasti saya bayar, tapi saya barusan pulang dari kampung jenguk orang tua sakit, dan sekarang jualan lagi sepi yang namanya jualan kadang rame kadang sepi,” ucapnya.

Lantaran dua wajannya tetap disita, Haerudin kemudian meminjam wajan milik Pepeng warga di sekitar lokasi pasar.

Dia mengaku kaget melihat Haerudin mendatanginya dalam kondisi panik. Sebab, saat hendak melayani pembeli tiba-tiba datang penagih hutang dan menyita penggorengan.

Saat kejadian, tanpa diduga banyak warga yang merekam penyitaan dua wajan itu dan disebarkan ke media sosial hingga viral. Warga berharap ada bantuan buat Haerudin agar bisa melunasi utang ke bank keliling.

Saksi mata, Basith Djomha, yang biasa di sebut ki Sunda yang mengaku Tenaga Pelopor Perdamaian, menuturkan:

“Ya saya lihat langsung dari seberang jalan cara Rentenir bank keliling menagih hutang terhadap Udin penjual nasi goreng, tim rentenir itu menagih dengan nada kasar, dan saya lihat dia menyita wajan/kuwali milik udin, ini benar-benar gak bisa di biarkan harus segera ada tindakan dari aparat setempat atau dinas terkait lantaran perbuatan bank keliling ini sangat meresahkan masyarakat,” jelasnya.

 

Hingga berita diterbitkan, wartawan terus mencari informasi lebih lengkap.

Reporter: Ade M.

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d