LEBAK, SEKILASINDO.COM – Diungkapkan Roja’i, Aktivis Aliansi Muda Banten Selatan (AMBS), Jalan kewenangan Kabupaten Lebak tepatnya di ruas jalan Sukahujan – Citepuseun yang merupakan penghubung Kecamatan Cihara dengan Cigemblong sepanjang sekitar 8 Km dinilai layak diberikan penghargaan oleh Pemkab Lebak sebagai ruas jalan terburuk di wilayah Lebak Selatan. Selasa, (10/12/2019).
Menurutnya, Penghargaan yang dinilai layak untuk infrastruktur jalan tersebut agar selaras dengan keberhasilan Bupati Lebak dalam mendapatkan beberapa penghargaan sebagai kepala daerah.
“Kami sarankan, Bupati Lebak seharusnya memberikan penghargaan untuk ruas jalan Sukahujan – Citepuseun Kecamatan Cihara. Penghargaan tersebut agar kesedihan warga terobati dengan kondisi infrastruktur jalan yang seperti itu. Rusak dan tak diperbaiki,” ujar Roja’i melalui pesan tertulisnya.
Ia mengaku sudah jenuh dengan lambannya laju pembangunan dan pemerataan di Kabupaten Lebak terutama dalam infrastruktur jalan.
“Kasian masyarakat ketika musim hujan seperti ini. Ruas jalan seperti kubangan, tak layak pakai dan menghawatirkan. Kami merasa aneh dengan kondisi infrastruktur jalan sepeti itu tapi tak ada sentuhan dari pemerintah sudah beberapa tahun ini. Harusnya Pemkab Lebak hadir ditengah-tengah kesulitan masyarakat,” ucapnya.
Roja’i berharap Pemkab Lebak akselarasi pembangunannya diutamakan, terutama ruas jalan Sukahujan – Citepuseun penghubung Kecamatan Cihara dengan Cigemblong agar segara dibangun.
“Iri melihat ruas jalan kewenangan provinsi dan nasional, akselarasi pembangunannya cepat. Tapi tidak dengan yang menjadi kewenangan kabupaten. Lamban dan dinilai tak peduli,” ungkapnya.
Sementara itu, Ahmad Rohani, Pemerhati Lingkungan asal Desa Pondok Panjang Kecamatan Cihara, mengatakan. Sebagai warga sekitar, dirinya tau betul kondisi jalan tersebut yang hingga saat ini masih dengan kondisi yang rusak parah.
“Saya ini anak kampung kelahiran Lebak Desa Pondok Panjang Kecamatan Cihara, jadi betul kondisi di kampung tersebut,” ujar Ahmad Rohani yang juga merupakan Aktivis jebolan Forum Mahasiswa Peduli Bangsa.
Dirinya menilai ini merupakan pembiaran terhadap kondisi jalan yang merupakan akses publik.
“Saya memohon agar Bupati selaku orang yang mengemban amanah dalam pemerintahannya jangan pura-pura buta, masyarakat lebak sudah mulai kritis apalagi kepentingan publik,minimal mengerti mengatur mengelola wilayah berdasarkan pemerintahan,” pungkasnya.
Reporter : Usep