PANGKALPINANG, SEKILASINDO.COM – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Pangkalpinang menggelar workshop dengan tema “Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Tahun 2019 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung”. Kegiatan berlangsung di dalam Ruangan Pertemuan Hotel Swiss Bell Kota Pangkalpinang, pada Senin (25/11) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kegiatan tersebut sebagai Monitoring dan Evaluasi Program Intervensi Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hadir sebagai Nara Sumber, Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha/Kepala BPOM Di Pangkalpinang.
Dikatakan, Suswani, S.Pd., Kepala SDN 37 Kota Pangkalpinang, yang turut hadir dalam kegiatan. Dirinya sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Alhamdulilah dan ucapan terimakasih banyak atas segala dukungan dari semua pihak baik itu dari tenaga pendidik di SDN 37 Pangkalpinang, Paguyuban, Komite Sekolah, Kepala Dinas Pendidikan Pangkalpinang baik Kota maupun Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung serta seluruh kawan-kawan satu perjuangan baik dari tingkat Kota, Kabupaten, Provinsi maupun Pusat yang dalam ini bagi saya sangatlah berperan penting,” ucap Suswani.
Disamping itu, lanjutnya, saat menerima Piagam penghargaan berbintang keamanan pangan jajan anak sehat atau anak sekolah, Suswandi ditunjuk dan berperan untuk menceritakan kegiatan-kegiatan apa saja yang yang di lakukan selama menjadi kepala sekolah maupun tenaga pendidik di Sekolah Dasar Negeri 37 Pangkalpinang.
“Tak hanya itu saja, senang, bangga yang pastinya, usai menerima penghargaan berbintang. mengapa begitu, karena pada kesempatan itu pula dapat mewakili 13 dari perwakilan masing-masing sekolah se- Bangka Belitung yang akan menerima penghargaan berbintang dan memberikan story’ Succes pada acara Workshop tersebut,” jelasnya
Suswani pun berharap, supaya kantin sehat atau jajan anak sehat dan kantin sekolah harus berkelanjutan jangan sampai hanya disini saja, karena orang tua itu sepenuhnya menyerahkan anaknya kepada sekolah sedangkan orang tuanya itu sibuk dengan pekerjaannya.
“Sehingga untuk menyiapkan bekal atau sarapan pagi bagi anaknya itu ya, sangatlah sulit sekali dan sangat berat sekali jadi mereka (orang tua) memberikan uang saku, nah uang saku itu mereka belanjakan di kantin, nah sebagai pihak sekolah harus menyiapkan pangan yang sehat agar uang jajan itu mempunyai makna dan membuat mereka lebih sehat, bisa mereka belajar lebih baik nantinya dan bisa menghasilkan suatu
kecerdasan yang cukup maksimal,” jelasnya.
Yang menjadi tujuan utama dalam kegiatan tersebut adalah Program dari BPOM Pangkalpinang ialah memiliki suatu program yang bersifat nasional, artinya setiap seluruh pemerintah daerah di Indonesia itu harus menyiapkan pangan jajan anak sehat. Mengapa dilakukan?
“Karena agar setiap “Kantin” itu haruslah memiliki suatu tempat yang didalamnya terhindar daripada bakteri ataupun kuman sehingga makanan itu memang sudah hegenis,” papar Suswani.
“Adapun materinya adalah Memberikan materi tentang bagaimana menciptakan makanan yang sehat, bagaimana menciptakan lingkungan pangan sekitar yang sehat dan lain sebagainya,” pungkasnya.
Sementara itu, Mulyono, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dalam sambutannya mengatakan, sangat antusias sekali dengan kegiatan tersebut.
“Seperti ini jika Sekolah itu sudah sehat dan anak-anak sudah sehat maka anak-anak itu akan menjadi cerdas. jika anak-anak tersebut sudah menjadi cerdas itulah anak-anak yang akan menjadi generasi penerus atau generasi emas tahun 2045,” ucap Mulyono.
Pantauan wartawan, Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas BPOM Pangkalpinang, Seluruh Kadinkes Se-Bangka Belitung, Seluruh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Se- Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Seluruh Kepala BPPPPD Se- Bangka Belitung, Seluruh Kepala Kementerian Agama Se- Babel, Seluruh Kepala BAPPEDA Se-Babel, seluruh Perwakilan 13 Kepala Sekolah Se-Babel salah satunya adalah Kepala sekolah SDN 37 Kota Pangkalpinang.
Reporter : Budi
