LEBAK, SEKILASINDO.COM – Adanya penyegelan gedung SMAN 2 Leuwidamar menuai protes dari berbagai kalangan.
Ace Sumirsa dari Komunitas Kaloncing menyayangkan atas kejadian tersebut. Menurutnya, ini memalukan dunia pendidikan, apalagi penyegelan terjadi karena Pemerintah menunggak bayaran.
“Ini sangat aneh, masa pemerintah bisa membangun ditanah milik warga. Ini patut dicurigai bahwa proses perencanaan sangat amat buruk,” ujar Ace Sumirsa Ali.
Pada Kamis, 07/11/2019 (kemarin).
Menurut Ace, KCD Pendidikan Kabupaten Lebak tidak boleh mendiamkan ini terus berlarut. Penegak hukum juga dihimbau untuk turun mengusut masalah ini karena patut diduga ada prosedur yang dilanggar.
“Yang saya dengar di KCD Lebak banyak membicarakan proyek di sekolah, ketimbang masalah sekolah sendiri. KCD ini jangan jadi asosiasi kontraktor, kerjanya bagi-bagi proyek. Urusan yang begini (penyegelan, red) malah diabaikan,” kata Ace.
Senada diungkapkan Ahmad Taufik, aktivis Ormas Badak Banten. Kata dia, pihaknya muak dengan prilaku pejabat pendidikan saat ini, dimana orientasi kerja bukan pada peningkatan mutu pendidikan, tapi hanya sibuk soal anggaran.
“KCD harus segera selesaikan masalah ini, jangan pancing kami rakyat Lebak emosi dan turun dengan cara-cara jalanan,” tegasnya.
Ketua Ormas Badak Banten Kabupaten Lebak, Eli Syahroni ikut menimpali. Menurutnya, penyegelan SMAN 2 Leuwidamar menjadi potret buruknya tata kelola pendidikan tingkat SLTA di Lebak.
“Masa harus kami geruduk dengan membawa demonstran,” ujarnya geram.
**(Dra/Rred)