TAKALAR, SEKILASINDO.COM — Telah berlangsung Pengenalan dan diskusi tentang strategi Implementasi Manajemen Talenta Institusi oleh GFA, Consultang Group di Ruang Rapat Setda. Kabupaten Takalar. Jum’at (25/10/2019) siang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar Drs. H. Arsyad,MM selaku dari Pemerintah Kabupaten Takalar bersama Kadis Bapalitbangda Takalar Ahmad Rivai, Plt. Kadis BKPSDM Takalar Rahmansyah Lantara, dan Kadis Kominfo Takalar Khaeruddin Mallingkai hadir dalam pengenalan dan diskusi tersebut.
Sekkab Takalar H. Arsyad menuturkan bahwa dengan adanya strategi Implementasi Manajemen Talenta Institusi ini, sangat memotivasi Pemda untuk lebih meningkatkan kualitas SDM Aparatur di Takalar.
“Ini merupakan acuan dan motivasi buat kami untuk lebih meningkatkan kualitas SDM Aparatur kami di Takalar. Apalagi di jaman modernisasi ini, teknologi makin berkembang pesat. Maka tentunya sangat berkaitan dengan misi kami di Pemerintahan Takalar sekarang yakni meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat untuk meraih tata kelola pemerintahan yang baik,” Pungkasnya.
Beliau menambahkan agar seluruh ASN di Takalar, kualitas SDMnya harus lebih tingkatkan sehingga dengan cepat melayani masyarakat di Instansi masing-masing.
Sebelumnya, Hartian Silawati selaku Advisor dari GFA menjelaskan bahwa Program TRANSFORMASI (Transforming Administration, Trengthening Innovation) merupakan program kerjasama Pemerintah Republik Federal Jerman dan Pemerintah Indonesia yang diimplementasikan oleh GIZ, telah bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam bidang Pelayanan Publik dan bidang Sumber Daya Manusia Aparatur.
“Mitra utama program ini adalah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB). Sekaitan dengan upaya mendukung kebijakan dan prioritas nasional dalam bidang pengembangan Sumber Daya Manusia ASN, program TRANSFORMASI GIZ bekerjasama dengan KemenPAN RB memperkenalkan kerangka Manajemen Talenta Institusi (MTI), yang dilengkapi dengan pilot database manajemen talenta, perencanaan dan monitoring berbasis IT, serta materi dan modul pelatihan mengenai aspek-aspek manajemen talenta. Kerangka MTI telah dikenalkan pula di KemenPAN RB, serta 64 institusi pusat dan daerah, temasuk di institusi pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dan beberapa kabupaten/kota
di Sulawesi Selatan”. Jelasnya.
“Saat ini, KemenPAN RB sedang menyusun peraturan menteri mengenai manajemen talenta ASN yang akan menjadi acuan formal dalam implementasi MTI secara nasional. Kami bermaksud untuk berdiskusi dengan Bapak bagaimana sebaiknya peran dan tanggungjawab para pemangku kepentingan dalam suatu institusi pemerintah daerah dalam menerapkan manajemen talenta di kemudian hari. Informasi ini nantinya dapat menjadi contoh bagi daerah lain tentang bagaimana seharusnya pembagian peran ini dibangun,” Tambahnya.(*).