GOWA,SEKILASINDO.COM- Proyek Pedestrian yang menelan anggaran Rp.24,6 milyar dan sumber dananya dari APBD tahun 2019, pasalnya didalam proyek ini akan diadakan kegiatan menanam seribu pohon.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Gowa, H.Muh Mundoap, mengatakan baru- baru ini mencari 3 jenis pohon yang susah ditemui di provinsi Sulsel, sehingga untuk mendapatkannya harus ke Surabaya dan menyebrang lagi ke Madura.
“Ternyata kami dapatkan itu pohon di Kediri, dan tempat lokasi penjualannya itu lengkap sekali serta lahannya sangat luas. Jadi kami sudah pesan seribu pohon dari Kediri, Jawa Timur. Diperkirakan akan tiba sebelum tanggal (9/11),” ungkapnya Selasa (22/10/2019)
saat bincang- bincang di kantin Dinas PU bersama dengan sejumlah media online.
Jadi sebelum tanggal (9/11) tiga jenis pohon itu harus ada, karena pesannya pak Bupati, tanggal (9/11) itu ada kegiatan menanam pohon bersama Muspida dan serentak bersama SKPD.
Katanya juga, untuk jenis pohon itu ketinggiannya ada 4 meter sampai dengan 7 meter, yang diorder itu minimal 4 meter, harganya pun variasi.Tetapi kami rampungkan harganya jadi diperkirakan 1 pohon itu harganya Rp.200 ribu.
Tiga jenis pohon itu diantaranya pohon dammar, flamboyan, dan tabibuya yang akan ditanam di sepanjang jalan Sultan Hasanuddin, Jalan Tumanurung dan Jalan Masjid Raya, itu yang akan menghiasi jalan nantinya, karena banyak kembang- kembangnya yang akan mewarnai sepanjang jalan.
“Nantinya jalan Sultan Hasanuddin itu akan ditanami pohon flamboyan, dan jalan Tumanurung itu akan ditanami pohon tabibuya serta di jalan Masjid Raya, akan ditanami pohon dammar,” tutupnya.(Shanty)