LEBAK, SEKILASINDO.COM – Ambu Ebot (75), warga Kampung Cisarap RT.12 RW. 05, Desa Cisarap, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, sangat memprihatinkan.
Pasalnya, Nenek tersebut tinggal sendiri di sebuah gubuk yang sudah reyot dan jauh dari kata layak, Sabtu (12/10/2019).
Agus, warga sekitar, ungkapkan keprihatinannya atas kondisi Ambu Ebot.
“Selama ini, Ambu Ebot dalam keseharianya memiliki keahlian membuat anyam anyaman dari bambu seperti sair, boboko dan lainya guna di jual untuk memenuhi kehidupan sehari harinya,” ujar Agus
Selain itu, lanjutnya, untuk kebutuhan sehari hari Ambu Ebot, dari hasil jualan anyamannya yang terkadang hanya jualan tiga hari sekali dan di bantu oleh kepedulian warga sekitar.
Dirinya berharap agar pemerintah memperhatikan tempat tinggal Ambu Ebot.
“Mengingat Ambu Ebot sangat layak untuk mendapatkan program Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH ), Ambu pun berharap ada yang membantunya untuk bangun tempat tinggalnya,” pungkasnya.
Terpisah, Jumra, Kepala Desa Cisarap, membenarkan dan mengaku telah beberapa kali mengajukan program Rumah Tidak Layak Huni, namun hingga kini belum terealisasi.
“Benar warga Desa Cisarap, memang jelas dia hidup keseharian nya seperti itudan rumah nya juga hampir roboh,” jelas Jumra.
“Di ajukan RTLH udah beberapa kali.tapi sampai saat ini belum ada realisasi dari pihak pihak terkait,” tambahnya.
Menurut informasi dari warga sekitar, Lansia tersebut sudah bertahun-tahun menempati gubuk dengan ukuran sekitar 2 x 3 meter tersebut dengan kondisi bangunanpun seadanya, hanya anyaman bambu sebagai dinding ditopang bambu tua serta kayu sebagai penahan agar tidak ambruk.
**(Usep)