MUNA, SEKILASINDO.COM –Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Raha melakukan aksi unjuk rasa. Mereka menyesalkan tindakan aparat Kepolisian yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat ini bertindak brutal dan tidak berprikemanusiaan kepada mahasiswa di gedung DPRD Sultra yang mengakibatkan hilangnya nyawa mahasiswa Universitas Haluoleo (UHO) Randi dan Muh.Yusuf Kardawi, Kamis (26/9/2019).
Ketua umum HMI Cabang Raha, Yasin La Daisai kami HMI Cabang Raha sangat kecewa terhadap sikap represif yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Sulawesi Tenggara hingga menghilangkan nyawa massa aksi.
Kapolda Sultra, harus dicopot dari jabatannya karena tidak mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat Sulawesi Tenggara, pungkasnya.
“Kami sangat kecewa terhadap pernyataan pihak Polres Muna yang menyebarkan kabar Hoax kepada masyarakat Muna melalui akun Facebook Res Muna, bahwa kematian saudara Randi adalah Hoax.” tuturnya
Oleh karena itu. Kami menuntut pencopatan jabatan Kapolres Muna karena telah melakukan pembohangan publik dan menutup – nutupi kebenaran tuturnya
Dia menambahkan Evaluasi tugas dan kewenangan Polri yang terlalu berlebihan dan cenderung tak profesional dalam mengemban tugasnya sebagai pelindung masyarakat, ujarnya
“Wujudkan tanggung jawab kemanusiaan terhadap keluarga korban yang mana anaknya telah kehilangan nyawa dikarenakan kekerasan pihak kepolisian” tutupnya, Jumat (27/9//2019).
(Mualim)