SURABAYA, SEKILASINDO.COM – Aula Oedjoe Djoeriaman Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, menjadi hari yang sangat penting bagi Dr. Ir. Ummu Kalsum, ST., MT., pada Jumat (19/8/2019).
Ummu Kalsum adalah dosen tetap Jurusan Teknik Kimia FTI UMI Makassar, berhasil mempertahankan Desertasi Doktor yang berjudul Pengembangan Pembuatan Biodiesel dari Mikroalga dengan Bantuan Microwave secara In Situ pada Sidang Terbuka Promosi Doktor di Kampus Teknik Kimia FTI-ITS Surabaya.
Disertasi ini dipromotori oleh Prof. Dr. Ir. H. Mahfud, DEA dan Prof. Dr. Ir. Achamd Roesyadi, DEA. Bertindak sebagai ketua sidang adalah Prof. Dr. Ir. Arief Widjaja, M.Eng dengan dewan penguji terdiri dari Dr. Ir. Sri Rachmania Juliastuti M. Eng, Prof. Dr. Ir. Ali Altway, MSc. dan penguji eksternal dari Universitas Diponegoro Semarang Prof. Dr. Ir. Abdullah M.Eng.
Disertasi Dr Ummu Kalsum memiliki manfaat yang penting dalam upaya melakukan diversifikasi sumber daya energi di Indonesia. Selama ini biodiesel diperoleh umumnya dari minyak nabati dan memacu kenaikan harga minyak nabati.
Oleh karena itu, Dr Ummu menawarkan bahan baku yang cukup melimpah di Indonesia sebagai bahan baku biodiesel yaitu mikroalga dan menggunakan inovasi penggunakan microwave secara In Situ untuk mempercepat proses. Pilihan dan pendekatan yang inovatif dan kreatif dalam upaya pemenuhan kemandirian energi Indonesia.
Ujian Sidang Terbuka ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi FTI UMI Makassar. Dekan FTI UMI Dr. Ir. H. Zakir Sabara ST., MT., IPM., ASEAN Eng. mengatakan bahwa Dr Ummu Kalsum adalah Dosen berkualitikasi Doktor ke-20 di FTI UMI, ke-20 tenaga berkualitikasi Doktor tersebut alumni perguruan tinggi ternama dari dalam dan luar negeri.
Hal ini menunjukkan bahwa kami secara konsisten dan berkelanjutan serta menunjukkan komitmen untuk terus menyiapkan tenaga pendidik dengan kualifikasi pendidikan tertinggi.
Saat, ini masih ada 4 orang dosen FTI UMI Makassar yang sementara menempuh studi lanjut Doktor di UI Depok, ITB Bandung dan UNHAS Makassar. Tahun 2019 ini kami akan mengirim lagi 6-8 orang dosen dari 3 prodi, yaitu Teknik Industri, Teknik Kimia dan Teknik Pertambangan ke berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
Pengembangan tenaga pendidik ini dilakukan untuk senantiasa meningkatkan kapasitas keilmuan para dosen dalam mencapai visi #FTIUMIKEREN: Sharing is Caring.
(Andi Alfian)