PANGKALPINANG, SEKILASINDO. COM- Dalam satu sistem kelistrikan, sistem pembangkitan berfungsi sebagai “dapur” pembuatan listrik. Mereka memiliki peran yang vital dalam menyuplai pasokan listrik ke rumah pelanggan selama 24 jam.
Oleh karena itu, agar pasokan tetap andal dan terjaga, maka mesin-mesin pembangkit perlu dipelihara. Ibarat mobil, maka mesin harus diservis secara berkala.
PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN Babel) saat ini sedang melakukan pemeliharaan pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Pemeliharaan ini akan selesai pada 07 Agustus.
“Pemeliharaan bersifat periodik, mengingat mesin yang ada sudah saatnya diperbaiki/diservis”
Pemeliharaan dilakukan secara menyeluruh (overhaul), mulai dari turbin, boiler, generator, trafo dan alat bantu seperti pompa, pipa, kompresor dan sebagainya.
Untuk memelihara PLTU kapasitas 2×30 MW ini PLN menerjunkan 200 personil yang terdiri dari berbagai bidang keahlian. Seperti mekanik, listrik, instrumen dan tenaga-tenaga ahli lainnya.
Semua kegiatan harus dilakukan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan kerja (K3). Selain itu, proses masing-masing tahap harus mematuhi standart operating procedure (SOP) yang begitu ketat.
Saat ini proses pemeliharaan sudah mencapai 90 persen, kita upayakan hari ini mulai start up, sehingga bisa kembali masuk ke dalam sistem untuk menyuplai listrik di rumah pelanggan.
Umumnya, Proses mulai dari start up hingga pembangkit masuk kembali ke dalam sistem diperlukan waktu kurang lebih delapan jam. “Mudah-mudahan berajalan lancar, kita upayakan terus dengan mengacu pda SOP yang ada”
Dalam masa pemeliharaan ini Ada sebagian kecil daerah yang memerlukan penghentian sementara aliran listrik di rumah pelanggan selama 2-3 jam.
Adapun jadwal telah diumumkan di sosial media dan media cetak/radio sebelumnya. (*Budi M).
