SULA, SEKILASINDO.COM – Munculnya statemen di sejumlah media sosial dan koran tentang dugaan adanya oknum yang nantinya akan membatalkan acara Festival Maksaira dibantah keras oleh Kepala Dinas Pariwisata M Drakel.
Hal itu karena sebelumnya dia mengaku mendengar kabar bahwa dugaan akan ada oknum yang sengaja membatalkan acara itu melalui media sosial dan koran.
Kata dia, Oknum yang dimaksud, nantinya sengaja membatalkan kegiatan itu, waktu peserta memasuki Kawasan Telaga Kabau, tepat di Desa Kabau Kecamatan Sula Besi Barat.
Didampingi Idham Buamona, Selaku Kepala Bidang Seni dan Budaya, Kadis menjelaskan, berkaitan dengan Festival Maksaira tidak ada oknum atau secara person yang mengatakan bahwa kegiatan ini gagal.
“Yang bisa mengatakan gagal kecuali Dinas Pariwisata, Panitia dan Pemerintah Daerah”. tuturnya kepala dinas pada sejumlah media di ruangan kerja, Selasa (06/08/2019).
Lanjutnya, dia juga menerangkan kalau secara person yang mengatakan itu gagal, berarti tidak ada komunikasi yang lebih lanjut terkait dengan pelaksana panitia penyelenggara.
Olehnya itu apapun yang terjadi dalam pengembangan budaya ini akan tetap jalan dan tetap akan dibuka pada tanggal 14 Agustus 2019 mendatang.
“Rangkaian kegiatan salah satunya Laka Gabalil Hai Sua, itu pelepasan semua peserta di 17 Agustus nanti. Setelah upacara baru pelepasan Tim Gabalil Hai Sua oleh Bupati,” jelasnya.
Terpisah Kepala Desa Kabau, Nasarudin Masuku, mengatakan selama ini mendengar bahwa ada sebagian kelompok tertentu yang mencoba memanfaatkan momen ini.
“Jika melewati jembatan kita ditahan atau harus membayar karcis Rp 300 ribu, jangan mudah dipercaya,” katanya.
Dia mengimbau apabila ada hal semacam itu laporkan ke kepala desa.
“Saya berjanji akan panggil oknum tersebut dan bicara baik-baik maksud dari tujuan mereka,” kata Kades.
Dia juga sempat terkejut, bahwa yang disampaikan kepala dinas tentang kegiatan Maksaira akan terwujud.
“Saya juga mendukung sekali apapun yang terjadi tetap kita laksanakan,” tukasnya Kepala Desa.
Penulis: Jamil Gaus