TAKALAR, SEKILASINDO.COM — Telah berlangsung Pertemuan persamaan persepsi antara Pemda Takalar dengan Koordinator Pelaksana KKN Profesi kesehatan (PK) Unhas Makassar di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar, Jum’at (14/6/2019).
Pertemuan tersebut dihadiri Sekkab. Takalar Drs. H. Arsyad,MM, Ketua Satgas KKN PK Unhas Makassar Dr. drg. Eka Erwansyah bersama beberapa dosen PK Unhas, para camat Di Kabupaten Takalar serta para kepala Puskesmas di Kabupaten Takalar.
H. Arsyad dalam sambutannya menjelaskan diantaranya bahwa di setiap pertemuan para OPD dan camat harus ada upaya untuk mengangkat rangking IPN Takalar yang sekarang masih di peringkat 21 dari 24 Kabupaten Kota Sulawesi Selatan.
“Kami pelan-pelan berupaya melakukan perombakan terkait dengan kesehatan ini dan Alhamdulillah akreditasi terakhir di rumah sakit Takalar hampir sempurna yakni mendapatkan akreditasi Bintang IV,” Urainya
“Obsesi Pemda Takalar ke depan bahwa mewujudkan Takalar ini menjadi semacam wisata kesehatan. Salah satu program Pemerintah Membangun rumah sakit bertaraf internasional. Mudah-mudahan dengan keberasaan KKN ini, Semua camat dan Lurah/Kades di Takalar untuk betul-betul melakukan pengawasan dan bimbingan terhadap mahasiswa yang ada,” Jelasnya lagi.
“Kami juga berharap kepada mahasiswa KKN PK Unhas yang akan melakukan KKN di Takalar, agar dapat bersinergitas dan memberikan bimbingan dengan Satgas Kesehatan yang telah kami bentuk yang berada di setiap desa dan kelurahan di Kabupaten Takalar. Dan mudah-mudahan ke depan kita bisa melakukan sinergitas kerjasama, apalagi terkait untuk pembinaan pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Takalar ini,” Tutup H. Arsyad dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua Satgas KKN PK Unhas Makassar Dr. drg. Eka Erwansyah juga menjelaskan bahwa akan ada kurang lebih 200 mahasiswa Profesi Kesehatan Unhas Makassar melakukan KKN di Takalar.
“Jadi untuk tahun ini, ada 600 lebih mahasiswa PK Unhas yang akan melakukan KKN di tiga Kabupaten. khusus di Kabupaten Takalar ada 220 mahasiswa KKN akan ditempatkan di 9 desa yang berada di sekitar pegunungan yakni di sekitar kecamatan Polongbangkeng Utara selama kurang lebih 40 hari lamanya,” Jelas ketua Satgas tersebut.