Daerah

Ironis, Proyek DD Tahap II 2018 di Cikiruh Diduga Asal Jadi

×

Ironis, Proyek DD Tahap II 2018 di Cikiruh Diduga Asal Jadi

Sebarkan artikel ini

PANDEGLANG,SEKILASINDO.COM – Besarnya Anggaran Dana Desa yang diberikan Pemerintah Pusat ke daerah pedesaan yang dikelola langsung oleh Kepala Desa setempat sudah selayaknya dapat mensejahterakan masyarakat yang ada di desa tersebut, baik dari segi ekonomi, pembangunan dan pelayanan lainnya.

Terkait hal tersebut, disinyalir dana besar yang dikucurkan oleh pemerintahan pusat tersebut tak jarang dijadikan ajang kepentingan pribadi maupun kelompok.

Click Here

Berdasar pantauan awak media sekilasindo.com, Selasa (11/6/2019), tampaknya pembangunan infrastruktur jalan atau pengerasan tepatnya di Kampung Cipinang Desa Cikiruh Kecamatan Cibitung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten diduga asal jadi lantaran tidak di Vebratory Roller (Stum).

Ironisnya pengerasan telah usai namun tak sedikit hasil pekerjaan menyisakan keluh bagi warga Kampung Cipinang yang dikerja asal jadi dan tidak sempurna .

Wakil ketua BPD Cikuruh mengatakan proyek pengerasan jalan itu hanya diratakan. Namun tanpa ada pemerataan jalan atau penguatan dengan cara menggilas dengan menggunakan roller (alat berat).

“Ya betul, dari tahun 2017/2018 belum pernah proyek pengerasan jalan di desa Cikiruh menggunakan roller (alat betat),” katanya.

Sementara itu Kasie Pembangunan Kecamatan Cibitung tidak menampik bahwa pekerjaan dana desa di Desa Cikiruh yakni pengerasan tidak mengunakan alat berat. Kendati demikian dirinya mengaku sudah memberikan teguran dan arahan agar pembangunan yang ada di desa sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB).

Dihubungi terpisah, Ndan, yang mengaku sebagai Kasi Perencanaan Desa Cikiruh mengatakan bahwa pekerjaan pengerasan jalan di Kampung Cipinang sudah rampung semua.

“Kalau bisa kita ngobrol langsung supaya lebih jelas,” ucap singkatnya. ***(Jajang/Hd).

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d