MUNABARAT, SEKILASINDO.COM- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Muna Barat (Mubar) adakan kegiatan pelatihan manajemen Homestay, guna pemberdayaan masyarakat, pemanfaatan rumah tinggal masyarakat yang akan dibenahi dan disiapkan untuk mendukung proses kegiatan kepariwisataan, khususnya pada daerah-daerah pariwisata di Mubar yang belum mempunyai Homestay. Jumat (03/05/2019)
Homestay saat ini merupakan salah satu strategi dari pemerintah untuk menggalakkan pariwisata berbasis masyarakat. Secara umum tidak hanya bisnis homestay, bisnis pariwisata saat ini semakin menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan masayarakat. Menurut Undang—undang No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan pasal 14 terdapat 14 jenis usaha jasa di bidang pariwisata. Salah satu usaha jasa pariwisata adalah layanan akomodasi atau tempat menginap termasuk didalamnya adalah homestay.
Kegiatan pelatihan manajemen Homestay ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Mubar, Drs. Achmad Lamani, M. Pd., bertempat di Youme Cofee n Resto Mubar. Peserta dari kegiatan ini dihadiri oleh dari unsur pemerintah Mubar, para camat se- Mubar, para kepala desa, tokoh masyarakat Mubar, dan 55 orang pelaku usaha Homestay yang tersebar di Mubar.
Dalam sambutannya, Wabup Mubar mengatakan, dalam membangun dunia kepariwisataan, Mubar harus berbasis dan berlandaskan pada nilai-nilai kearifan lokal.
“Kita adalah masyarakat yang agamis, masyarakat yang menghormati adat istiadat dan budaya, maka marilah kita membangun kepariwisataan kita yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal tersebut, kita harus garis bawahi ini”. Pungkas mantan sekda Mubar ini.
Ia melanjutkan, bahwa dalam membangun kepariwisataan, pihak-pihak terkait harus mampu membangun dunia kepariwisataan Mubar dengan berbasis kearifan lokal tersebut.
“Kita harus siap membangun kepariwisataan Mubar seperti itu. Oleh karena itu, saya mengharapkan kepada yang mengelola ini, terkhusus Kadis Disparbud Mubar untuk Mengembangkan potensi pariwisata Mubar, salah satunya potensi yang berkaitan dengan, SDM, yakni manajemen dan pengelolaan Homestay. Homestay tidak akan berarti apa-apa jika hanya objeknya saja yang kita perbaiki, tetapi masyarakatnya tidak kita siap secara baik”. Pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Disparbud Mubar, La Ode Ali Kadirun, S. Pd., MP., mengatakan dalam kegiatan pelatihan manajemen Homestay ini para peserta pelatihan dibimbing dan diarahkan bagaimana membuat para wisatawan yang hadir di daerah Mubar baik wisatawan lokal maupun mancara negara itu bisa merasa nyaman pada saat mereka berada di objek wisata.
“Inilah yang menjadi sasaran utama pada pelatihan homestay kali ini, tujuannya adalah yakni pada saat kapan saja ada wisatawan yang datang di Mubar bisa merasakan kenyamanan dan rasa aman dan tidak meninggalkan cerita-cerita yang membuat daerah kita dapat termaginalkan dari segi moralitas.” Tegasnya. (Deddy)