BANGKA BARAT – Dalam upaya membantu masyarakat di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah, Baznas Bangka Barat tetap berkomitmen menyalurkan bantuan kepada yang membutuhkan. Hal ini terlihat dalam kegiatan Safari Ramadhan di Masjid An-Nur, Desa Tanjung Niur, Rabu (5/3/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekda Bangka Barat Muhammad Soleh, Camat Tempilang Russian, perwakilan Polsek Tempilang, Dinas Sosial, serta jajaran Baznas Bangka Barat. Acara ini mencakup tausiah agama, berbuka puasa bersama, dan pemberian santunan kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
Dalam tausiahnya, Sekda Bangka Barat Muhammad Soleh mengingatkan orang tua untuk lebih memperhatikan perkembangan anak-anak, baik dari segi fisik maupun emosional. Ia juga menyoroti bahaya kecanduan gadget yang dapat berdampak serius.
“Saya mengimbau para orang tua untuk selalu mengawasi aktivitas anak-anak, terutama dalam penggunaan HP. Jika dibiarkan tanpa pengawasan, dampaknya bisa lebih buruk daripada kecanduan narkoba,” tegasnya.
Muhammad Soleh juga mengapresiasi langkah Baznas yang terus aktif dalam kegiatan sosial, terutama dalam membantu anak-anak kurang mampu.
“Kami dari Pemda Bangka Barat berterima kasih kepada Baznas dan para stakeholder yang terus memberikan santunan. Mereka ini adalah calon generasi emas yang akan membangun daerah kita ke depan,” ujarnya.
Ketua Baznas Bangka Barat, Drs. Lili Suhendra Nato, mengungkapkan bahwa selama Ramadhan ini, pihaknya telah menjadwalkan kegiatan santunan di 11 titik berbeda.
“Setiap titik menerima 20 penerima manfaat, sehingga totalnya ada 220 orang yang mendapat bantuan selama bulan suci ini,” jelasnya.
Wakil Ketua I Baznas Bangka Barat, H. Hasyim Bahruddin, turut mengajak masyarakat dan para muzaki (donatur) untuk ikut serta dalam program ini.
“Ramadhan adalah momen terbaik untuk berbagi. Menyantuni anak-anak yatim dan kurang mampu akan menjadi ladang pahala yang besar di sisi Allah,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua II Baznas Bangka Barat, Wasis Utama Esi, S.Pd., menegaskan bahwa dengan adanya pemangkasan anggaran dari pemerintah, Baznas harus semakin aktif dalam membantu masyarakat.
“Efisiensi anggaran ini tentu berdampak pada pelayanan dan bantuan sosial. Oleh karena itu, Baznas hadir sebagai solusi alternatif sesuai prinsip syariah, melalui program pendidikan, kesehatan, UMKM, serta kesejahteraan bagi yatim piatu dan lansia,” paparnya.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua III Baznas, H. Zumrowi Achyar, S.Ag., yang berharap para ASN Pemda Bangka Barat turut berperan aktif dalam program penyantunan ini.
“Dengan gotong royong dari seluruh stakeholder, kita bisa tetap menciptakan generasi emas meski dalam kondisi anggaran yang terbatas,” ujarnya.
Camat Tempilang, Russian, S.KM, M.H., dalam kesempatan yang sama menyoroti pentingnya kerja sama antara Baznas dan Pemda dalam menyelesaikan pembangunan masjid yang masih tertunda di wilayahnya.
“Beberapa masjid di Tempilang belum rampung karena kendala anggaran. Saya berharap Pemda Bangka Barat, Baznas, dan Kesra bisa membantu agar masjid-masjid ini bisa segera digunakan, terutama untuk pendidikan anak-anak di TPA,” harapnya.
Dengan semangat gotong royong dan kepedulian dari berbagai pihak, program pembentukan generasi emas di Bangka Barat diharapkan dapat terus berjalan meskipun ada tantangan efisiensi anggaran. (Budi)